Jengkol Lebih Pulen dan Enak, Ini Dia Cara Memilih Jengkol yang Perlu Anda Ketahui
Cara Memilih Jengkol --
Kalau kamu nemu jengkol yang dagingnya sudah berubah jadi kuning gelap atau agak hitam, mending skip aja.
Itu biasanya tanda jengkol mulai membusuk atau sudah terlalu lama disimpan. Selain rasanya jadi pahit, aromanya juga lebih menyengat dan kurang sedap.
3. Pilih yang Bulat dan Menggembung
Mau jengkol yang lembut waktu dikunyah? Cari bentuk yang bulat dan agak menggembung. Jengkol dengan bentuk seperti ini cenderung punya daging yang lebih tebal dan empuk setelah dimasak. Yang bentuknya pipih biasanya lebih keras dan kurang nikmat.
BACA JUGA:Polres Seluma Minta Bukti Penerapan K3 dari PT Bengkulu Sawit Lestari, 2 Karyawan Alami Luka Bakar
4. Jangan Ambil yang Pipih atau Kecil-Kecil
Meskipun terlihat menggemaskan, jengkol yang terlalu pipih atau gepeng biasanya punya daging tipis dan keras.
Saat dimasak, teksturnya bisa bikin gigi kerja ekstra keras. Nggak mau kan, niatnya masak enak malah jadi latihan gigitan baja?
5. Periksa Kulitnya, Harus Mulus dan Bebas Cacat
Jangan cuma fokus ke dalamnya, kulit jengkol juga perlu kamu cek. Pilih yang kulitnya masih mulus dan nggak banyak lecet.
Kulit yang mulus biasanya menandakan isi di dalamnya juga masih bagus dan segar.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik Buat Harian, Berkendara Makin Nyaman dan Aman
6. Waspadai Lubang dan Guratan Aneh
Kalau kamu lihat ada jengkol dengan lubang kecil, sayatan, atau bekas gigitan, hati-hati! Itu bisa jadi ulah ulat atau serangga.
Meskipun bisa dibuang bagian yang rusak, tetap saja kualitasnya turun dan aromanya bisa berubah.
7. Cium Baunya, Harus Khas Tapi Gak Menyengat Banget
Baunya jengkol memang khas, tapi bukan berarti harus menyengat sampai bikin pusing. Pilih jengkol yang aromanya wajar dan nggak terlalu tajam.
Kalau baunya sudah menyengat atau terasa busuk, lebih baik cari yang lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


