Iklan RBTV

Timnas Indonesia Harus Benahi Ini Agar Mulus di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Harus Benahi Ini Agar Mulus di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia--

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Tamparan telak dari Samurai Biru! evaluasi kritis performa Timnas Indonesia usai dibantai Jepang 0-6 di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia harus menelan pil pahit dalam laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Panasonic Suita, Osaka, skuad Garuda dibantai habis-habisan oleh tim nasional Jepang dengan skor mencolok 0-6. 

Hasil ini menjadi pukulan telak sekaligus pelajaran penting bagi anak asuh Patrick yang mencoba mengukur kualitasnya melawan raksasa Asia.

BACA JUGA:Performa Apik, Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar di Eropa

Dilansir dari kanal YouTube CERITA BOLA TOPLIST, dalam laga pamungkas Grup C tersebut, Timnas Indonesia membawa misi besar yakni menguji kapasitas permainan melawan salah satu kekuatan utama Asia.

Sayangnya, harapan untuk tampil kompetitif pupus seketika saat gempuran Samurai Biru begitu dominan dari awal hingga akhir pertandingan. 

Kekalahan telak ini tidak hanya memperlihatkan kesenjangan kualitas, tetapi juga menguak banyak aspek teknis dan mental yang perlu segera dibenahi tim pelatih Garuda sebelum memasuki babak keempat kualifikasi.

BACA JUGA:Skuad Timnas Qatar yang Bakal Bertemu Skuad Timnas Garuda di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tidak Mampu Menghadapi Tekanan Tinggi Jepang

Salah satu masalah paling mencolok dari performa Timnas Indonesia adalah ketidakmampuan mereka menghadapi pressing tinggi yang diterapkan Jepang sejak menit pertama. 

Para pemain Indonesia terlihat panik saat ditekan, sehingga aliran bola sering terputus. Ini membuat permainan Garuda sulit berkembang dan tidak menemukan ritme sepanjang 90 menit. 

Bahkan, statistik pertandingan mencatat Indonesia hanya menguasai bola sebanyak 29%, sementara Jepang mendominasi dengan 71%.

Minimnya ketenangan dalam mengalirkan bola membuat Indonesia sering kehilangan penguasaan saat berada di tengah tekanan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait