Iklan RBTV

Timnas Indonesia Harus Benahi Ini Agar Mulus di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Harus Benahi Ini Agar Mulus di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia--

Pemain seperti Daichi Kamada dan Takefusa Kubo mampu leluasa menerobos lini tengah dan belakang Indonesia yang rapuh. 

Kelemahan dalam transisi dan pengambilan keputusan cepat menjadi sorotan utama yang wajib diperbaiki.

BACA JUGA:4 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Putri, Ada yang Kelahiran Belanda tapi Berdarah Bogor

Lemah dalam Duel Fisik dan Mental

Selain masalah taktik, kekalahan telak ini juga menyoroti lemahnya duel fisik para pemain Indonesia. Dalam banyak momen, pemain Garuda tampak mudah kehilangan bola ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain Jepang. 

Hal ini menunjukkan bahwa aspek fisik dan daya tahan tubuh para pemain Indonesia masih jauh tertinggal dari standar internasional.

Tidak hanya fisik, mental bertanding juga menjadi catatan besar. Setelah kebobolan satu gol, para pemain terlihat langsung menurun mentalnya dan sulit bangkit. 

Hal ini terlihat jelas dari rentetan gol Jepang yang tercipta dalam jarak waktu sangat singkat, menandakan fokus para pemain Indonesia mudah buyar setelah tertinggal. 

Untuk menghadapi laga-laga di babak keempat yang akan lebih ketat dan penuh tekanan, daya juang dan mentalitas bertahan harus ditingkatkan secara signifikan.

BACA JUGA:Update Lengkap Ranking FIFA Terbaru Usai Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Masih Punya Peluang

Serangan yang Terlalu Bergantung pada Satu Pemain

Masalah lain yang tak kalah penting adalah pola serangan Timnas Indonesia yang terlalu mudah ditebak. Dalam laga kontra Jepang, serangan tim sangat bergantung pada satu sosok yaitu Rafael Struick atau dalam kasus kali ini, pengganti utamanya, yaitu Ragnar Oratmangoen.

Sayangnya, Jepang sangat sigap mengantisipasi hal ini dengan melakukan penjagaan ketat, membuat lini depan Indonesia terisolasi dan kehabisan akal.

Ktiadaan variasi seragam membuat upaya untuk mencetak gol menjadi nyaris mustahil. Patricx Levein perlu segera merancang skema serangan yang lebih bervariasi, tidak hanya mengandalakan satu atau dua pemain saja.

Kombinasi sayap, umpan terobosan, dan rotasi pergerakan antar lini sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak mudah dibaca lawan, terlebih saat menghadapi tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, atau Australia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait