Rahasia Membuat Jimat Sakti di Malam Satu Suro dan Amalan Spiritual Pelindung Diri dan Keluarga

BACA JUGA:Mitos Malam 1 Suro, Benarkah Arwah Leluhur Kembali ke Rumah, Begini Pandangan Jawa dan Islam

Setiap huruf dalam lafaz ini perlu ditulis dengna penuh penghormatan, misalnya huruf ba’ harus ditulis jelas, huruf sin tidak boleh kabur, dan huruf mim harus dibuat lengkah dan brlubang sebagai bentuk penghormatan kepaada kalamullah.

Penulisan sebaiknya dilakukan setelah salat Maghrib, saat hilal (bulan sabit pertama) telah terlihat, menandai masuknya bulan baru. 

Penulisank ini hanya boleh dilakukan dalam rentang waktu setelah Maghrib malam satu Suro hingga sebelum Maghrib keesokan harinya.

Setelah menuliskan 113 kali lafaz suci tersebut, langkah selanjutnya adalah berdoa sesuai dengan kebutuhan pribadi. 

BACA JUGA:8 Larangan Maut di Malam 1 Suro, Kesalahan Kecil Bisa Jadi Jemputan Maut! Apa Saja?

Doa bisa berupa permohonan keselamatan, kelancaran rezeki, keharmonisan keluarga, atau dijauhkan dari penyakit dan gangguan gaib. 

Jimat ini kemudian disimpan di tempat yang dianggap layak dan suci, seperti di atas pintu rumah, dalam dompet, atau tempat khusus yang bersih. 

Fungsi jimat bukan sebagai benda sihir, melainkan sebagai sarana pengingat spiritual dan pelindung batin yang dilandasi keimanan dan doa.

BACA JUGA:Tradisi Mistis Pendakian Malam 1 Suro di Gunung Lawu yang Konon di Lerengnya Ada Tempat Keramat

Dengan mengikuti tata cara ini secara benar dan penuh kesungguhan, jimat sakti malam satu Suro bukan hanya menjadi simbol keimanan, tapi juga pengikat energi positif yang bisa memberikan rasa tenang dan perlindungan dalam menjalani kehidupan. 

Semoga amalan ini menjadi manfaat bagi siapa pun yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendapatkan berkah dalam hidupnya.

BACA JUGA:Dibalik Tradisi Malam Sakral, Ini Misteri Malam 1 Suro yang Penuh Mistis, Bikin Merinding

(Sheila Silvina)

Sumber: