Iklan RBTV

Jangan Bingung, Begini Cara Buka Rekening yang Diblokir PPATK

Jangan Bingung, Begini Cara Buka Rekening yang Diblokir PPATK

Rekening bank --

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Rekening bank merupakan nomor yang digunakan untuk beragam transaksi di bank.

Mulai dari menabung, transfer, tarik dana tunai, hingga pemeriksaan saldo yang dilakukan secara langsung maupun melalui internet.

Namun, belakangan ini ramai, unggahan di aplikasi X mengenai rekening diblokir Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

BACA JUGA: 4 Bahaya Bangun Tidur Langsung Cek atau Buka HP Kata Psikolog, Jangan Dianggap Sepele

Postingan tersebut menarasikan bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir lebih dari 120 juta rekening yang tidak aktif.

Menariknya, dalam narasi tersebut menjelaskan jika untuk membuka blokiran tersebut, pengguna diklaim harus membayar sejumlah Rp 100 ribu. Dalam unggahan yang disertai juga dengan foto Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, dan logo resmi lembaga tersebut. 

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“PPATK Sudah Blokir Lebih dari 120 Juta Rekening Nganggur, Ternyata Jika Blokirannya ingin Dibuka Harus Bayar Rp100.000” tulisannya 

Lantas, benarkan jika PPATK mewajibkan pengguna membayar Rp100 ribu untuk buka blokir rekening?

BACA JUGA:Aset Negara Hilang, Puskesmas Kelobak Jadi Sorotan Dewan Kepahiang

Faktanya, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa pembukaan blokir rekening oleh PPATK tidak dikenakan biaya apa pun.

Dikatakan Mukhamad Misbakhun, bahwa pembukaan blokir rekening oleh PPATK tidak dikenakan biaya apapun.

Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas isu viral yang menyebutkan adanya kewajiban membayar Rp 100 ribu untuk mengaktifkan kembali rekening yang diblokir.

“Untuk pembukaan blokir rekening yang dilakukan PPATK tidak perlu membayar apapun. Semua pejabat bank sudah menyatakan bahwa aktivasi rekening yang sebelumnya dibekukan PPATK tidak menggunakan mekanisme pemotongan atau pembayaran Rp 100 ribu seperti yang ramai dibicarakan,” kata Misbakhun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: