5 Kartun Populer tapi Berbahaya untuk Anak! Orangtua Wajib Waspada dan Tahu Cara Mengontrol Tontonan
Film kartun yang dikhawatirkan berdampak buruk bagi anak--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID- 5 kartun populer tapi ternyata berbahaya untuk anak! orangtua wajib waspada dan tahu cara mengontrol tontonan.
Dunia anak memang identik dengan kartun. Warna-warni cerah, karakter lucu, serta jalan cerita yang ringan membuat kartun jadi pilihan hiburan favorit si kecil. Namun, tidak semua kartun yang populer benar-benar aman.
Ada beberapa tayangan animasi yang sekilas tampak menghibur, tetapi justru menyimpan konten berbahaya bagi perkembangan anak, baik secara psikologis maupun perilaku.
BACA JUGA:Pelaku Usaha yang Berencana Ajukan KUR BSI 2025, Siapkan Syarat dan Simak Angsuran Berikut
Orang tua sering kali mengira bahwa selama anak menonton “kartun”, otomatis aman. Padahal, ada kartun yang menyelipkan kekerasan, humor dewasa, hingga karakter menyeramkan yang bisa memengaruhi pola pikir dan emosi anak.
Bahkan bebearap daftar ini mungkin juga tontonan moms atau dady sewaktu kecil. Yuk, kita bahas beberapa kartun populer yang harus diwaspadai, serta bagaimana cara orang tua mengontrol tontonan anak agar tetap aman, dilansir dari bebarap sumber
1. Tom & Jerry
Kartun klasik ini mungkin sudah melekat di masa kecil banyak orang tua. Kisah kucing Tom yang terus mengejar tikus Jerry memang penuh aksi kocak.
Namun, di balik kelucuan itu, ada pola kekerasan yang berulang: dipukul dengan palu, meledakkan bom, dilempar benda keras, hingga jatuh dari ketinggian.
Anak kecil cenderung meniru apa yang mereka lihat. Mereka bisa menganggap adegan itu lucu dan mencoba mempraktikkannya, tanpa memahami konsekuensi berbahaya. Inilah alasan mengapa meski legendaris, Tom & Jerry tetap perlu pendampingan orang tua saat ditonton anak-anak.
Shinchan memang sering bikin tertawa dengan tingkah polos namun nakalnya. Tapi sayangnya, banyak adegan yang mengandung humor dewasa, mulai dari kebiasaan menurunkan celana, komentar genit pada wanita, hingga candaan dengan konteks seksual.
Bagi orang dewasa mungkin terlihat lucu, tetapi untuk anak-anak justru bisa menanamkan perilaku yang tidak pantas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


