Ternyata BPJS Bisa untuk Perawatan Kesehatan Mental, Begini Prosedurnya Klaimnya
--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Selain jenis penyakit yang membahayakan, ternyata salah satu hal yang mesti dijaga yaitu kesehatan mental fisik. Sebab kondisi psikologi yang tidak dijaga dengan baik dapat berpengaruh pada kualitas hidup seseorang yang mengalaminya.
Sayangnya, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental masih sangat kecil, terutama di Indonesia.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu, Ini 5 Jenis Penyakit Berbahaya dengan Klaim BPJS Kesehatan
Kurangnya pengetahuan dan akses untuk layanan kesehatan psikologis diduga menjadi penyebabnya. Kabar baiknya, saat ini perawatan mental bisa diklaim di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.
Kini, peseta BPJS Kesehatan bisa melakukan perawatan untuk menangani gangguan mental. Layanan yang diberikan adalah konseling di fasilitas kesehatan tingkat pertama, yaitu di Puskesmas.
BACA JUGA:Yuk Kenali, Ragam Jenis Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Salah Satunya Katarak
Namun, ada prosedur yang harus terlebih dahulu dilakukan untuk mendapatkan layanan gratis dari BPJS Ksehatan ini diantaranya:
- Peserta BPJS harus memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama atau faskes primer dan klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
- Setelah pemeriksaan, jika dinyatakan perlu mendapat penanganan lebih lanjut, Dokter akan memberi rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Biasanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Rumah Sakit khusus, seperti Rumah Sakit Jiwa.
Dengan layanan ini, seharusnya kesehatan mental bukan lagi menjadi hal yang terus diabaikan begitu saja.
BACA JUGA:Banyak Untungnya, Begini Cara Daftar BPJS Kesehatan Secara Online
Lalu, seberapa penting menjaga kesehatan mental?
Nyatanya, menjaga kondisi kesehatan psikologis adalah hal yang penting dilakukan. Jika tidak, risiko munculnya gangguan mental akan meningkat.
Jika sudah terjadi ada banyak hal yang akan dipengaruhi, termasuk kesehatan fisik serta kualitas hidup pengidapnya. Sebenarnya, apa saja faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: