NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Sebanyak 446 pelajar dari tingkat di Kabupaten Lebong, Bengkulu, diduga keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG).
Bahkan, sejumlah siswa dirawat di puskesmas dan rumah sakit setempat.
Dugaan keracunan itu terjadi usai para pelajar menyantap menu MBG pada Rabu (27/8) siang.
Menu yang disajikan itu terdiri dari bakso, jagung, dan mi. Setelah makan, para pelajar mengalami muntah dan pusing.
Namun, Provinsi Bengkulu bukanlah satu-satunya daerah yang menjadi korban keracunan MBG.
Sebelumnya, beberapa daerah lain juga pernah terjadi bahkan memakan korban hingga mencapai ribuan.
Lantas, bagaimana standar gizi yang sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan terkait menu MBG?
BACA JUGA:Kasus Campak Tinggi di Jawa Timur, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
MBG adalah Makan Bergizi Gratis yang merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintah.
MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan generasi muda Indonesia, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, untuk mencegah stunting dan masalah gizi lainnya.
Selain pemenuhan gizi, program ini juga berupaya menggerakkan ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor terkait pengadaan dan distribusi makanan bergizi.
BACA JUGA:Apa Sebenarnya Pesta Sabun di Brotherhood Bunker yang Bikin Wawali Kota Bandung Murka?
Standar Gizi Program MBG
MBG harus memenuhi pedoman menu yang sesuai dengan Kemenkes, berikut ini adalah diantaranya:
- Karbohidrat (nasi, kentang, jagung)
- Protein hewani/nabati (ayam, telur, tempe, tahu, ikan)
- Sayuran hijau dan berwarna
- Buah
- Sedikit lemak sehat
- Porsi seimbang dengan minimal 500–600 kkal per porsi
Inspirasi Menu Harian MBG untuk UMKM