BACA JUGA:Kasihan Abu Jahal, Niat Mengejek Abu Nawas Malah jadi Bahan Tertawaan Orang Banyak
Di kalangan kaum Quraisy, Khadijah dikenal sebagai sosok yang dermawan yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Rumahnya kerap menjadi tempat berlindung perempuan miskin, orang yang membutuhkan, maupun para tamu.
Orang Quraisy juga menjelaskan kepribadiannya:
"Khadijah tak menyibukkan diri dengan urusan orang lain dan membicarakannya. Dia lebih memilih sibuk dengan merenung dan bertanya tentang rahasia yang ada di balik kehidupan ini. Dia sering bertanya tentang para rasul yang dulu pernah dan akan diutus untuk memberi petunjuk bagi manusia. Ia juga sering bertanya tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Agung, Tuhan yang berhak disembah oleh manusia."
Ummul Mukminin (Ibu dari Orang-orang yang Beriman)
Gelar ini tidak bisa didapat oleh sembarang perempuan. Sebab, hanya perempuan tertentu sesuai dengan petunjuk dan bimbingan Allah SWT yang dapat menikah dengan Rasulullah SAW.
Ditambah lagi, umat muslim senantiasa mendoakan kebaikan dan bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Seperti, "Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad, para sahabat, dan istrinya, ibu orang-orang beriman."
Istri-istri Nabi Muhammad SAW yang lain mendapatkan gelar yang sama halnya seperti Khadijah. Namun, kedudukan Khadijah lebih tinggi, karena dialah istri Rasulullah yang pertama dan mendapat kedudukan dan derajat yang paling utama sebagai balasan dari apa yang ia lakukan dan korbankan.
BACA JUGA:Saat Badai, Atap Rumah Abu Nawas Bertasbih kepada Sang Kuasa
Khadijah adalah orang yang pertama membenarkan dan beriman kepada beliau. Ia juga turut merasakan kepedihaan saat berjuang di jalan Allah, menanggung siksaan, menerima perlakuan buruk, serta ditimpa kelaparan bersama Rasulullah.