Beliau memanggil Hasan dan Husain, lalu mencium keduanya, dan berpesan agar bersikap baik kepada keduanya. Beliau juga memanggil istri-istri beliau, lalu beliau memberi nasehat dan peringatan kepada mereka.
Sakit beliau semakin parah, dan pengaruh racun yang pernah beliau makan, dari daging yang disuguhkan oleh wanita Yahudi, ketika di Khaibar muncul, sampai-sampai beliau berkata:
“Wahai Aisyah, aku masih merasakan sakit karena makanan yang kumakan ketika di Khaibar. Sekarang saatnya aku merasakan terputusnya urat nadiku karena racun tersebut. Beliau juga memberi nasehat kepada orang-orang."
“(perhatikanlah) sholat dan budak-budak yang kalian miliki," ujarnya.
Beliau menyampaikan wasiat ini hingga beberapa kali.
Tanda-tanda datangnya ajal mulai tampak. Aisyah menyandarkan tubuh Rasulullah ke pangkuannya.
Aisyah lalu berkata. "Sesunguhnya di antara nikmat Allah yang dikaruniakan kepadaku adalah bahwa Rasulullah SAW wafat di rumahku, pada hari giliranku dan di pangkuanku, serta Allah menyatukan antara ludahku dan ludah beliau saat beliau wafat."
“Ketika aku sedang memangku Rasulullah SAW, Abdurahman dan Abu Bakar masuk dan di tangannya ada siwak. Aku melihat Rasulullah SAW memandanginya, sehingga aku mengerti bahwa beliau menginginkan siwak.
Detik-detik Nabi Wafat
Wafatnya Nabi Muhammad dalah peristiwa yang tak terlupakan dalam sejarah umat Islam. Saat detik-detik terakhir ajal beliau, momen-momen penting terjadi yang memberikan gambaran tentang kebesaran dan keutamaan beliau sebagai penutup para Nabi.
Detik-detik terakhir kehidupan Rasulullah SAW mengajarkan kita tentang ketabahan, ketulusan, dan ketakwaan yang tinggi dalam menghadapi kematian.
Wafatnya Nabi Muhammad bukan hanya kehilangan pribadi bagi para sahabatnya, tetapi juga merupakan duka yang mendalam bagi seluruh umat Muslim. Di dalam hati dan pikiran umat Islam, kisah perpisahan ini menyiratkan kekosongan yang tak tergantikan, karena Nabi Muhammad adalah contoh teladan yang sempurna dalam akhlak, kebijaksanaan, dan cinta kepada Allah.
Namun, perlu dipahami bahwa wafatnya Nabi Muhammad bukanlah akhir dari warisan beliau, tetapi awal dari sebuah warisan yang tak tergoyahkan. Dengan membaca kisah wafat Nabi Muhammad, kita dapat merenungkan nilai-nilai kehidupan yang beliau ajarkan dan memperdalam rasa cinta serta kekaguman kita kepada Rasulullah.
Dalam literatur hadis, ada beberapa riwayat yang menggambarkan peristiwa wafatnya Nabi Muhammad. Salah satu hadis yang terkenal adalah sebagai berikut: