Karena Buah Kurma, Kaum Pandai Takluk dengan Kecerdikan Abu Nawas

Minggu 11-06-2023,09:12 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Maka pada keesokan harinya para ulama ini datang ke istana. Sesampainya di sana ternyata sudah ada Abu Nawas duduk di hadapan Baginda Raja. Melihat para ulama sudah datang, Baginda Raja segera menyambutnya.

 

"Kemarilah, silakan duduk tuan-tuan," sambut Baginda Raja.

 

Mereka lalu duduk bersebelahan dengan Abu Nawas. Salah satu ulama kemudian berkata, "Ampun Paduka yang mulia, sesuai dengan janji kami, kami membawakan bukti atas pendapat kami. Kami rasa pendapat Abu Nawas kurang tepat, justru pendapat kamilah yang lebih tepat."

 

Mendengar hal itu, Baginda Raja pun bertanya, "Bukti apa yang kalian bawa?" 

 

Para ulama ini segera menunjukkan beberapa ikat buah kurma dan meletakkannya di hadapan Abu Nawas dan Baginda Raja.

 

"Buah kurma ini kami dapat karena kemarin kami bekerja membantu warga panen kurma. Jadi mengenai pendapat Abu Nawas yang mengatakan seseorang cukup bertawakal dengan benar nanti rezeki akan datang sendiri, kami rasa pendapat tersebut kurang tepat Paduka. Pendapat kamilah yang lebih tepat, karena rezeki itu harus dicari."

 

BACA JUGA:Kisah Fatimah Az Zahra: Ketika Tidak Ada yang Bisa Diberikan kepada Musafir, Fatimah Merelakan Kalungnya

"Seandainya kami tidak bekerja membantu warga, kurma ini tentu tidak akan sampai di tangan kami. Sedangkan Abu Nawas kemarin hanya berdiam diri di rumah. Apakah Abu Nawas mendapat kurma seperti kami? Tentu saja tidak Paduka, karena kemarin Abu Nawas tidak bekerja," kata ulama menjelaskan.

 

"Yang kalian katakan itu benar sekali, aku sependapat dengan kalian," sahut Baginda Raja.

Kategori :