Pada kondisi tertentu, dokter juga bisa meresepkan obat-obatan khusus, seperti:
- Chlorpromazine atau haloperidol untuk cegukan kronis.
- Obat antikejang seperti asam valproat dan carbamazepine.
- Obat antimual seperti metoclopramide.
Jika pengobatan tersebut tidak berhasil, ada pilihan terapi lain, misalnya suntikan anestesi lokal pada saraf atau pemasangan alat khusus yang memberikan stimulasi listrik ringan untuk menenangkan saraf yang mengontrol diafragma.
BACA JUGA:KUA Sungai Serut Kota Bengkulu Terapkan Tepuk Sakinah Bagi Catin, Yel-yel untuk Edukasi Pra-Nikah
Cegukan pada dasarnya hanyalah respons alami tubuh yang sering kali tidak berbahaya.
Namun, jika cegukan berlangsung terlalu lama dan tidak kunjung hilang, jangan dianggap sepele.
Bisa saja itu pertanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, mulai dari masalah pencernaan hingga penyakit kronis.
Jadi, kalau kamu mengalami cegukan yang tidak berhenti-berhenti, segera periksakan diri ke dokter. Lebih baik waspada sejak dini daripada menyesal belakangan.
BACA JUGA:Isi Handphone Iryanka Dibongkar, Kejati Bengkulu Warning Ada Penambahan Tersangka Baru
Sheila Silvina