1. Tutup Mulut dan Bernapas Seperti Biasa
Langkah pertama, cobalah menutup rapat mulutmu menggunakan kedua telapak tangan, tapi tetap bernapas seperti biasa lewat hidung.
Dengan menahan napas di ruang tertutup, kadar karbon dioksida dalam darah akan meningkat.
Kondisi ini membantu otot diafragma relaks dan menghentikan kejang yang menyebabkan cegukan.
2. Pijat Telapak Tangan
Cara ini terdengar aneh, tapi cukup efektif. Tekan dan pijat bagian tengah telapak tangan menggunakan ibu jari dengan sedikit tekanan.
Sensasi tidak nyaman yang muncul bisa “mengalihkan” sinyal saraf dan membantu menenangkan sistem saraf yang menyebabkan kejang pada diafragma. Lakukan selama 30 detik hingga satu menit, dan rasakan efeknya.
BACA JUGA:Pinjaman KUR Mandiri Bulan Oktober, Ini Tabel Lengkap Angsuran untuk Pinjaman Rp 10-100 Juta
3. Tahan Napas Beberapa Detik
Ambil napas dalam-dalam, lalu tahan selama sekitar 10–20 detik sebelum perlahan-lahan mengembuskannya.
Ulangi hingga cegukan mulai berkurang. Teknik ini bekerja dengan cara memberi tekanan lembut pada diafragma sehingga ritmenya kembali normal.
4. Julurkan Lidah
Kalau kamu sedang sendiri dan tidak sedang di depan banyak orang, coba julurkan lidahmu sejauh mungkin.
Metode ini sering digunakan oleh penyanyi atau aktor untuk merilekskan pita suara. Saat lidah dijulurkan, otot di sekitar tenggorokan ikut meregang dan membantu menenangkan diafragma yang tegang. Hasilnya, cegukan pun bisa berhenti lebih cepat.
BACA JUGA:Walikota Bakal Sulap Tugu Tabot Jadi Tempat Pentas Seni Anak Muda Bengkulu
5. Gunakan Kantong Kertas
Jika kamu punya kantong kertas (bukan plastik!), manfaatkan untuk bernapas. Tempelkan kantong tersebut di sekitar mulut dan hidung, lalu tarik dan hembuskan napas perlahan.
Lakukan beberapa kali hingga kantong tampak mengembang dan mengempis. Cara ini membantu meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, yang membuat tubuh secara alami berusaha menormalkan pernapasan. Efeknya, cegukan bisa segera reda.