Dia mampu mengubah bukit gersang menjadi hutan belantara, dan memberikan keturunan kepada pasangan suami istri melalui kesaktian lidahnya.
Sesampainya di Sumidang, Si Pahit Lidah terus berbuat baik kepada sesama makhluk hidup. Bahkan rasa dendamnya kepada Aria Tebing dan istrinya sirna saat tiba di kampung halamannya. Diapun meminta maaf kepada istri dan adik iparnya tersebut.
(Tim)