Apalagi jika mereka menagih dengan cara kasar atau menghubungi pihak lain selain pemilik akun.
BACA JUGA:Usulan Program BSPS 2026, 22 Unit RTLH di Desa Sungai Petai Seluma Diusulkan ke Kementerian PUPR
5. Aturan OJK dan Hak Konsumen
Menurut ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), debt collector atau pihak penagih tidak diperbolehkan menghubungi pihak lain selain peminjam yang sah.
Artinya, mereka hanya boleh menagih kepada pemilik akun yang memang menggunakan layanan ShopeePayLater.
Jika mereka menelepon orang tua, saudara, atau temanmu, tindakan itu bisa dianggap melanggar privasi dan hukum.
Kalau kamu mengalami hal serupa, kamu bisa mencatat nomor penagih tersebut, melaporkannya ke pihak Shopee resmi, atau bahkan mengadu ke OJK melalui layanan pengaduan konsumen. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi.
BACA JUGA:RDKK Petani Bengkulu Utara 2026 Turun, Pemkab Dorong Transisi ke Pupuk Organik
6. Cara Melindungi Diri dari Penyalahgunaan Data
Agar tidak menjadi korban berikutnya, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut:
Batasi izin aplikasi. Cek di pengaturan ponselmu dan pastikan aplikasi Shopee hanya memiliki akses yang benar-benar dibutuhkan.
Gunakan alamat pengiriman berbeda. Jangan mencampur alamat pribadi dan keluarga dalam satu akun jika sering menggunakan layanan cicilan.
Hindari menyimpan kontak sensitif dengan nama jelas seperti “Mama” atau “Ayah”, karena sistem bisa mengenali pola tersebut.
Waspadai penagih palsu. Jika ada yang menelpon dengan nada ancaman, jangan langsung percaya bisa jadi itu bukan dari pihak resmi Shopee.
Meskipun tidak selalu disengaja, sistem digital yang saling terhubung dapat menciptakan celah bagi data pribadi untuk tersebar lebih luas.
Kuncinya, tetap waspada dan bijak saat menggunakan aplikasi keuangan digital. Jangan pernah abaikan izin akses aplikasi, dan selalu cek ulang data apa saja yang kamu berikan.