Kisah Danau Kembar Sumatera Barat; Pertarungan Penebang Pohon dan Genangan Darah Naga

Selasa 13-06-2023,20:05 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Naga pun menyemburkan api ke berbagai arah. Inyik Gadang yang melihat hal tersebut segera memberi tanda agar warga kampung pergi ke tempat tujuan yang tadi sudah diberitahukan. Warga kampung pun menurut.

 

BACA JUGA:4 Weton Khodam Sunan Kalijaga, Berhati Emas dan Wibawa Tinggi

Namun karena semburan api dari mulut naga terlalu kencang, banyak wanita dan anak–anak yang ketakutan. Mereka pun berlarian sambil menangis dan menjerit karena ketakutan.

 

Melihat kampungnya sudah kacau, Inyik Gadang memiliki ide untuk memancing sang naga agar pergi dari kampung. Ia menantang naga tersebut mengejarnya sampai ke lembah tempat padang penggembalaan. Sang naga yang sudah sangat marah mengejar Inyik Gadang sembari menyemburkan api.

 

Pertarungan antara naga dengan manusia pun terjadi. Beruntung karena sesampainya di lembah, Inyik Gadang mendapatkan kesempatan untuk menyerang naga. Ia berhasil menebaskan kapaknya ke ekor naga.

 

Hal tersebut membuat Inyik Gadang semakin bersemangat untuk mengalahkan naga. Berkali–kali ia mengecoh naga hingga akhirnya tubuh naga pun berhasil ditebas juga. Sang naga pun berhasil dikalahkan.

 

BACA JUGA:Penjelasan Lengkap Tanda Kiamat: Dajjal, Yajuj Majuj hingga Imam Mahdi dan Nabi Isa

Naga tersebut meliuk kesakitan dan mengeluarkan banyak darah. Darah tersebut menggenangi tanah. Tubuh naga yang terbelah juga kemudian berubah menjadi dua cerukan yang sangat besar, sementara bekas genangan darahnya terisi air dan berubah menjadi dua buah danau.

 

Danau tersebut yang sekarang dikenal sebagai Danau Kembar. Danau atas merupakan tempat terkuburnya kepala naga dan bekas darahnya. Sementara danau bawah merupakan tempat terkuburnya ekor naga dan bekas darahnya.

Kategori :