Kisah Danau Kembar Sumatera Barat; Pertarungan Penebang Pohon dan Genangan Darah Naga

Selasa 13-06-2023,20:05 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Inyik Gadang yang terdesak juga masih mencoba berpikir bagaimana cara untuk membuat naga tersebut tak lagi menyerangnya.

 

“Naga, kau lapar? Jika kau lapar, jangan buang tenagamu. Aku akan memberi tahu kamu bagaimana cara yang tepat untuk membuat perutmu kenyang dan bisa bertempur dengan tenaga penuh,”

 

Mendengar perkataan itu, sang naga mulai menghentikan serangannya. Sepertinya sang naga tertarik dengan apa yang diucapkan Inyik Gadang tadi. 

 

Melihat sang naga mulai tenang, Inyik Gadang berkata “Di ujung barat hutan ini ada lembah berisi banyak hewan ternak. Hewan ternak di sana juga gemuk–gemuk. Kalau kau pergi ke sana, kau bisa makan sepuasnya. Setelah kau sudah kenyang, baru kamu bisa melanjutkan pertarungan ini kembali jika kau mau,”

 

BACA JUGA:Ditakuti Makhluk Ghaib, Ini 4 Weton yang Dipercaya Sakti Mandraguna

Sang naga yang tertarik dengan apa yang diucapkan Inyik Gadang pun segera pergi ke lembah yang ditunjukkannya. Hanya saja karena sudah terlalu sore, sang naga hanya menemukan satu saja sapi di lembah itu karena semua ternak sudah dibawa pulang penggembalanya.

 

Sang naga pun merasa dibohongi dan kembali marah. Sementara di hutan, Inyik Gadang masih berusaha memadamkan api dan bergegas untuk pulang. 

 

Sesampainya di kampung, ia juga memberitahu warga bahwa ada naga jahat di hutan. Ia juga menghimbau warga di kampungnya untuk tidak menyalakan penerang malam ini.

 

Namun jika naga datang ke kampung, warga harus pergi ke goa di kaki bukit untuk menyelamatkan diri. Benar saja, ketika malam tiba naga yang marah terbang di sekitar kampung. Namun karena gelap, penglihatan naga terbatas.

Kategori :