Sering Dengar Sebutan Macan Kemayoran? Ini Sosok Macan Kemayoran yang Asli

Selasa 13-06-2023,20:29 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Murtado berpikir sejenak. Sebenarnya ia bimbang, membantu Bek Li hun berarti membantu Belanda juga.

 

“Bek Lihun, camkan kata-kataku. Aku mau membantumu untuk meIawan Warsa, tapi bukan untuk kepentingan Belanda. Aku merasa wajib melindungi penduduk kampung dari kekejian Warsa dan anak buahnya,” kata Murtado.

 

“Terima kasih, Murtado. Aku tahu, hatimu pasti tak tega melihat penderitaan teman-teman kita ini,” jawab Bek Lihun.

 

Murtado mulai menyusun strategi. Bersama Saomin dan Sarpin, ia pergi ke markas Warsa dan anak buahnya. Biasanya, Warsa dan anak buahnya berkumpul di daerah Tambun dan Bekasi, tapi malam itu mereka tak ada di sana.

 

Murtado dan teman-temannya tak kehabisan akal, mereka bertanya pada setiap orang yang mereka jumpai. Akhirnya mereka mendapat informasi kalau Warsa dan anak buahnya sedang berada di daerah Karawang. 

 

BACA JUGA:7 Kesaktian Prabu Siliwangi yang Pernah Dikalahkan Sunan Kalijaga, Punya Pasukan Astral

Tanpa buang-buang waktu lagi, Murtado dan teman-temannya menyusul ke Karawang. Dan terjadilah pertempuran hebat.

 

Warsa adalah Iawan yang tangguh, ilmu bela dirinya juga hebat. Tak heran jika orang-orang takut padanya.

 

“Ha… ha… anak ingusan macam kau hendak melawanku? Rasakan jurusku ini!” kata Warsa sambil melayangkan tinju. 

Kategori :