“Maaf Tuan, tapi saya lebih senang menjadi rakyat biasa. Biarkan saya berjuang di jalan saya sendiri,” tolak Murtado dengan halus.
BACA JUGA:Ditakuti Makhluk Ghaib, Ini 4 Weton yang Dipercaya Sakti Mandraguna
Ya, Murtado tak mau menjadi kaki tangan Belanda. Ia merasa Iebih baik hidup sebagai rakyat biasa dan membantu menjaga keamanan penduduk Kemayoran dengan caranya sendiri. Karena keberaniannya itu, penduduk Kemayoran dan penguasa Belanda menjulukinya “Macan Kemayoran”.
Tim liputan