BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, produksi beras tahun ini kembali mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yaitu mencapai 7.250 ton atau turun 8,2 persen.
Dari hasil pantauan dan analisis BPS, terjadi penyempitan lahan dalam skala besar hampir di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu, mencapai 6,62 persen dari luas lahan sebelumnya.
BACA JUGA:Dinkes Seluma Buka Suara Soal Balita Asal Talo yang Meninggal Dunia Karena Digigit Anjing Rabies
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal menyampaikan, ada banyak faktor penyebab penyempitan lahan, namun yang paling berdampak besar adalah ratusan hektare lahan tidur akibat minimnya irigasi serta alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman oleh pengembang di sejumlah wilayah.
“Artinya, pembukaan lahan baru di beberapa wilayah perlu dilakukan. Ini juga untuk mengejar luas tanam agar berdampak pada peningkatan luas panen. Semoga dengan upaya tambahan ini bisa minimal dua kali tanam dalam setahun,”ujar Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal.
--
Meski produksi beras terus menurun beberapa tahun terakhir, BPS tetap optimistis tahun depan produksi beras Bengkulu akan meningkat.
Hal ini didukung oleh gerakan cetak sawah yang dilakukan TNI–Polri serta kolaborasi dengan Dinas Pertanian dalam memberikan edukasi kepada petani mulai dari pra-tanam hingga pascapanen.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Mukomuko Beri Bantuan Nutrisi untuk 128 Balita Kurang Gizi
(Nico Relius)