Bahkan, pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol akan ditindak tegas. Pelanggaran batas kecepatan juga tidak luput dari pengawasan.
Di sisi lain, pihak kepolisian menekankan bahwa pendekatan humanis tetap menjadi prioritas.
Meski penegakan hukum dilakukan, kegiatan sosialisasi dan edukasi tetap dikedepankan.
Harapannya, masyarakat tidak hanya patuh karena ada operasi, tetapi benar-benar memahami bahwa keselamatan adalah kebutuhan bersama.
Polisi juga mengingatkan bahwa operasi ini dilaksanakan dengan prinsip ikhlas dan profesional, sesuai arahan Kapolda Bengkulu, agar masyarakat merasa aman dan terlayani.
BACA JUGA:Apakah Peserta Mitra Statistik BPS 2026 Bisa Meminta Jadwal Ulang Tes Kompetensi?
Untuk wilayah Kota Bengkulu, beberapa titik menjadi lokasi yang berpotensi besar digelar razia. Di antaranya Simpang 4 Pantai Panjang, Lampu Merah KM 6,5, sejumlah perempatan besar, ruas jalan dengan arus padat, hingga kawasan yang selama ini dikenal rawan pelanggaran.
Meski lokasi resmi tidak dipublikasikan secara detail, pola operasi tahun lalu bisa menjadi acuan bagi masyarakat agar lebih waspada dan mempersiapkan kelengkapan berkendara.
Berikut daftar 12 sasaran prioritas Operasi Zebra Nala 2025:
1. Melawan arus
2. Menerobos lampu merah
3. Anak di bawah umur mengendarai kendaraan
4. Berboncengan lebih dari satu
5. Tidak memakai helm
BACA JUGA:Sejarah dan Makna Gelar Adat untuk 9 Tokoh Bengkulu 2025, Keturunan Para Pembesar Dulu
6. Berkendara dalam pengaruh alkohol
7. Kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis (spion, lampu, knalpot, dll.)