Kisah Haji Syekh Abdullah bin Mubarak, Bantu Keluarga Makan Bangkai, Ibadah Hajinya Digantikan Malaikat

Jumat 16-06-2023,16:31 WIB
Reporter : Tim liputan

Hingga malam harinya, dalam mimpi Abdullah mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu menunaikan ibadah haji, dan tentu saja pahalanya dilimpahkan kepadamu".

Syeikh Abdullah bin Mubarak meninggal di kediamnnya di daerah Hait, pada bulan Ramadan tahun 181 H selepas berperang melawan Romawi.

 

BACA JUGA:Di Surga dan Neraka Lebih Banyak Laki-laki atau Perempuan? Ini Jawabannya

Ibadah Haji Sebelum Islam Datang

Haji merupakan ibadah yang paling dinanti dan diinginkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim di dunia, termasuk umat muslim Indonesia. Karena selain membutuhkan biaya yang besar serta syarat-syarat tertentu, dengan melaksanakan ibadah haji seorang muslim dikatakan telah menyempurnakan rukun Islamnya.

Ritual ibadah haji sebenarnya sudah ada sebelum Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad datang. Kakbah sejak dulu sudah menjadi tempat yang dikultuskan oleh penduduk dunia. Menjadi tempat bangsa Arab Jahiliah untuk meletakkan berhala mereka dan melakukan sesembahan di sana.

BACA JUGA:Syekh Kiramatullah Ungku Saliah, Fotonya Banyak Dipajang di Rumah Makan Padang, Ini Karomahnya

Setelah Islam datang, Kakbah dibersihkan dari berhala-berhala mereka itu. Lalu jika sudah dilaksanakan sejak dahulu, bagaimana pelaksanaan haji sebelum Islam datang?

Ibadah haji adalah ibadah yang dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim. Ibadah ini bertujuan untuk mengakui adanya Allah sebagai Tuhan seluruh makhluk. 

Tercantum dalam surat al-Hajj ayat 26-27:

 

وَإِذۡ بَوَّأۡنَا لِإِبۡرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلۡبَيۡتِ أَن لَّا تُشۡرِكۡ بِي شَيۡ‍ٔٗا وَطَهِّرۡ بَيۡتِيَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلۡقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ ٢٦ وَأَذِّن فِي ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَجِّ يَأۡتُوكَ رِجَالٗا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٖ يَأۡتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٖ ٢٧

 

Artinya: 26. Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku´ dan sujud.

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.

Kategori :