Masyaallah Amalan Ini, Ibadah Haji Diterima Walaupun Tidak Sampai ke Tanah Suci

Jumat 16-06-2023,16:38 WIB
Reporter : Tim liputan
Masyaallah Amalan Ini, Ibadah Haji Diterima Walaupun Tidak Sampai ke Tanah Suci

Mendengar cerita tersebut, Abdullah Al Mubarak pun tak bisa menahan air matanya. Ternyata inilah amalan yang dilakukan oleh tukang sol sepatu di Damaskus yang mendapat haji mabrur dan berkatnya atas kehendak Allah SWT ratusan ribu jemaah haji diterima ibadah hajinya.

Kisah ini dinukil dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan. Dalam sumber lain tukang sol sepatu itu bernama Sa’id bin Muhafah. Terlepas dari itu, semoga memberikan banyak hikmah untuk terus berbuat baik kepada sesama. Wallahu’alam.

 

Haji Nabi Ibrahim

 

Berbicara tentang perintah ibadah haji, mari kita kilas balik tentang kisah Nabi Ibrahim As. Nabi Ibrahim menikah dengan seorang wanita bernama Sarah. Selama berpuluh-puluh tahun beliau menikah, tak kunjung mempunyai anak.

Sulitnya mendapatkan anak merupakan sebuah cobaan bagi Nabi Ibrahim dan Istrinya. Padahal, Nabi Ibrahim sangat menginginkan keturunan yang bisa meneruskan dakwahnya.

Sarah, istri dari Nabi Ibrahim pun berbaik hati. Beliau diizinkan menikah lagi oleh Siti Hajar. Dari pernikahannya dengan Siti Hajar, beliau dikarunia anak, yaitu Nabi Ismail As. Kelahiran Nabi Ismail sangat membuat hati Nabi Ibrahim bahagia. Karena, beliau sudah mendambakan keturunan sudah sejak lama.

Kebahagiaan Nabi Ibrahim ternyata membuat hati Sarah merasa bersedih. Nabi Ibrahim mengadukan permasalahan ini kepada Allah SWT. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk pergi jauh dari Palestina.

Kemudian, Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengantar kepergian Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail. Sampailah mereka di sebuah tempat gersang, sepi tak berpenghuni. Nabi Ibrahim mendirikan sebuah tenda untuk berlindung anak dan istrinya. Tak lama kemudian, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk kembali ke Palestina.

BACA JUGA:Masyaallah, 11 Sahabat Nabi Ini Dijamin Masuk Surga

Ketika ditinggal oleh Nabi Ibrahim, tiba-tiba Nabi Ismail menangis keras karena kehausan. Siti Hajar pun mencari cari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa. Ia berlari-lari di antara kedua bukit itu selama 7 kali. Peristiwa inilah yang menjadi awal mula ritual Sa’i.

Ketika Siti Hajar kembali, ia pun terheran. Karena Nabi Ismail berhenti menangis. Ketika itu pula ia melihat air mengalir dari bawah kaki Nabi Ismail.

Siti Hajar penasaran kemudian menggali pasir. Ketika sedang menggali, ada air memancar. Ternyata di situ terdapat sumber air zam-zam yang masih ada hingga saat ini.

Beberapa tahun kemudian di kala Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sudah berkecukupan, Bani Ibrahmin mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya.

Di satu sisi, Nabi Ibrahim harus menjalani perintah Allah. Namun di sisi lain, beliau merasa sedih karena artinya beliau harus kehilangan anak yang sangat dicintainya. Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail dan Siti Hajar. Dengan lapang hati, Ismail dengan rela dikorbankan jika memang itu perintah dari Allah SWT.

Kategori :