Pasien juga dapat diminta untuk menggigit cetakan gigi yang bertekstur lembut selama beberapa menit. Melalui pola cetakan ini, dokter dapat mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien.
Jika gigi pasien bertumpuk atau rahang terlalu sesak dengan susunan gigi, dokter dapat melakukan prosedur cabut gigi pada satu atau beberapa gigi, untuk memberikan ruang bagi gigi lain.
BACA JUGA:Seorang Budak yang Menjadi Penghuni Surga hanya Karena Buah Kurma
Jenis kawat gigi yang digunakan akan disesuaikan berdasarkan hasil pemeriksaan gigi sebelumnya. Prosedur pemasangan kawat gigi terdiri dari beberapa tahap berikut:
1. Pemasangan bracket di permukaan luar atau bagian dalam gigi.
2. Pemasangan cincin di sekeliling gigi geraham. Sebelum cincin dipasang, dokter akan membuat ruang dengan menempatkan karet yang sangat kecil di antara gigi geraham. Setelah itu, dokter akan memasang tabung khusus ke cincin di gigi geraham terakhir untuk mengunci ujung kawat gigi.
3. Pemasangan kawat-kawat lentur yang menghubungkan masing-masing bracket dan cincin pengunci untuk mengatur pergerakan gigi.
4. Pemasangan aksesoris, seperti tali elastis atau headgear, untuk menjaga agar gigi tetap berada di posisi yang tepat dan membantu pergerakan gigi.
Setelah kawat gigi terpasang, dokter akan melakukan penyesuaian kawat gigi secara berkala dengan mengencangkan atau membengkokkan kawat gigi. Penyesuaian ini akan memberikan tekanan pada susunan gigi dan secara bertahap menggeser gigi ke posisi yang seharusnya.
Jika diperlukan, dokter gigi akan memberikan tekanan pada rahang atas dan bawah menggunakan karet elastis untuk memperbaiki posisi rahang.
BACA JUGA:Perbuatan yang Membuat Kita Terjerumus ke Neraka, Diantaranya Banyak Dilakukan Kaum Perempuan