“Baiklah, Tuan. Saya paham sekarang.” ucap Abul Augus sambil menganggukkan kepala.
BACA JUGA:Penyabar dan Setia, Wanita Tanggal Lahir Berikut Cocok Dijadikan Istri
Setelah perbincangan tersebut, mereka lalu melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, sampailah mereka di masjid di desa Ishbilya. Mereka lalu bertemu dengan serombongan musafir yang berhenti di masjid dengan mengendarai unta mereka.
Setelah Abu dan Abul sholat, mereka mendapati bila rombongan musafir itu tidak ikut sholat. Karena penasaran, Abul pun bertanya pada salah satu rombongan.
“Mohon maaf, Tuan, saya hendak bertanya. Kenapa engkau sudah sampai masjid tapi tidak melaksanakan sholat?” tanya Abul.
“Ohh, kami sebenarnya sudah melaksanakan sholat jamak taqdim di desa kami. Jadi, kami tak punya kewajiban lagi untuk sholat ashar,” jawab salah satu rombongan itu.
“Lantas, mengapa kalian berhenti di masjid jika memang tak lagi punya kewajiban untuk sholat ashar?” tanya Abul penasaran.
“Ohh, itu karena beberapa ekor unta kami tampak kelelahan. Jadi, kami berhenti sejenak untuk membiarkan mereka beristirahat di taman masjid ini. Islam mengajarkan kami untuk tidak berbuat zalim kepada semua makhluk, termasuk pada unta-unta ini. Benar begitu, kan?” jawab kepala rombongan.