Robert Budi Hartono, Orang Terkaya di Indonesia yang Bangkit dari Perusahaan Hampir Bangkrut

Sabtu 24-06-2023,22:25 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Selain itu, bisnis properti besar lainnya Djarum Grup seperti, WTC Mangga Dua Jakarta, Pulo Gadung Trade Center, Hotel Malya Bandung, Sekar Alliance Hotel, dan Padma Hotel di Bali. Hingga sekarang, bisnis properti dari Djarum Grup tersebut semakin berkembang di berbagai kota di Indonesia.

 

Djarum Grup juga memiliki bisnis di bidang elektronik bermerek Polytron, yang sudah berkiprah selama 30 tahun lebih. Dengan membuat berbagai jenis produk-produk elektronik seperti televisi, AC,dispenser dan kulkas.

 

Lalu di bidang media dan digital teknologi, Djarum Grup membangun layanan televisi kabel berbayar Mola TV. Belum lagi, perusahaan Ventures Global Digital Prima yang memodali dan membuat perusahaan Global Digital Niaga.

 

Di bidang olahraga Robert Budi Hartono mendirikan Yayasan PB Djarum, karena ia sangat menggemari olahraga bulu tangkis. PB Djarum sendiri rutin memberikan beasiswa bagi atlit-atlit muda berprestasi di olahraga bulu tangkis.

BACA JUGA:Berkat Abu Nawas, Terjawab Sudah Teka-teki Telur dan Ayam

 

Yayasan PB Djarum telah berkontribusi untuk melahirkan pemain bulu tangkis legendaris Indonesia seperti, Lie Swie King, Alan Budi Kusuma, dan Icuk Sugiarto. 

 

Budi Hartono juga membangun sebuah stadion latihan bulu tangkis dengan megah dan besar di kota Kudus. Stadion latihan bulu tangkis tersebut juga sering dijadikan tempat kejuaraan, dalam ajang Djarum Badminton Indonesia Open.

BACA JUGA:Begini Jadinya jika Abu Nawas Baca Khotbah Jumat

 

Di sektor perbankan melalui PT Dwimuria Investama Andalan, Robert dan Michael Hartono menjadi pemilik saham di Bank Central Asia (BCA). Kakak beradik itu menguasai saham bank swasta ternama di tanar air.

 

Kategori :