Mereka terus menghantamkan pedang kepada siapa saja dari pasukan Musailamah yang mendekati mereka, hingga pada akhirnya mereka berdua terbunuh sebagai syahid di galian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada tahun 12 H atau bulan Desember 632 M.
Ketika jenazah Sabit dimakamkan, Abdullah bin Ubaidillah Al-Anshari melihat dan mendengar jenazah Sabit berbicara. Dalam hal ini, ia bercerita:
“Aku ikut menyaksikan pemakaman Sabit yang tewas dalam Perang Yamamah. Ia adalah juru bicara sahabat Anshar dan Nabi Muhammad SAW memberi persaksian bahwa Sabit adalah penduduk surga. Ketika kami memasukkan jenazahnya ke dalam kubur, kami mendengar ia mengatakan, 'Muhammad adalah utusan Allah, Abu Bakar adalah orang terpercaya, Umar adalah seorang yang syahid dan Utsman adalah orang yang baik dan penyayang. Kami melihatnya, padahal ia sudah meninggal.
(Tim)