BENGKULU UTARA, RBTV CAMKOHA.COM - Nelayan di Bengkulu Utara khususnya di Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau, mengalami paceklik hasil tangkapan ikan.
BACA JUGA:Modal KTP, Ajukan Pinjaman Non KUR BCA Personal Loan Tanpa Jaminan Plafon Rp100 Juta
Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara Sugimin mengatakan, musim paceklik terjadi di sepanjang garis pantai Bengkulu Utara, mulai dari Kecamatan Air Napal hingga Kecamatan Putri Hijau. Namun dampak yang paling besar dan signifikan terjadi oleh para nelayan di wilayah Desa Serangai.
Dikatakan Sugimin, berdasarkan pantauan di lapangan dan laporan dari penyuluh, ini terjadi hampir dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Alhasil saat ini banyak nelayan yang sementara berhenti untuk menangkap ikan di laut.
Ditambahkan Sugimin, untuk para nelayan pemilik kapal yang memiliki kewenangan membeli BBM subsidi di SPBU dengan adanya surat rekomendasi yang dikeluarkan, pihaknya menjamin tidak ada nelayan yang memanfaatkan situasi tersebut.
BACA JUGA:WOW! NASA Berhasil Daur Ulang Urine dan Keringat Jadi Air Minum, Intip Caranya
Dengan tidak melautnya nelayan, maka nelayan juga tidak diperkenankan membeli BBM menggunakan surat rekomendasi, yang tujuannya untuk diselewengkan.
“Kekhawatiran muncul, tetapi kami pantau terus dengan mengeluarkan rekomendasi, dengan memakai pengamatan, evaluasi melalui kawan-kawan penyuluh yang ada di lapangan,” ujar Sugimin (29/6).
Novan Alqadri