NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ketika Yajuj dan Majuj muncul, banyak kaum muslimin yang menderita, hidup serba susah dan sengsara, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang meninggal, karena sullit mendapatkan makanan dan air.
Semua tanaman dan air habis dilalap oleh Ya’juj Ma’juj. Karena itu, kaum muslimin bersama dengan Nabi Isa a.s mengungsi ke gunung Thur untuk menyelamatkan diri dari kerusakan yang dilakukan oleh Ya’juj Ma’juj:
Di gunung itupun kaum muslimin lama-kelaman juga kesulitan makanan, persediaan bekal yang dibawanya habis. Untuk turun ke gunung tidak mungkin, di samping tidak ada makanan di bawah, juga khawatir akan menjadi mangsa Ya’juj Ma’juj.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tikungan, Truk Box Tabrak Avanza Berisi 13 Penumpang
Akhirnya, satu-satunya jalan adalah memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala. Nabi Isa a.s. dan kaum Muslimin kemudian berdo'a kepada Allah agar Ya'juj Ma’juj dimusnahkan.
Allah kemudian mengabulkan do'a Nabi Isa dan kaum muslimin tersebut, dengan menurunkan ulat yang banyak sekali untuk mengerogoti leher Ya’juj Ma’juj. Ada yang berpendapat, Allah menurunkan penyakit hidung pada Ya’juj Ma’juj. Dalam waktu singkat seluruh Ya’juj Ma’juj mati secara bersamaan, tidak ada yang tersisa.
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa matinya Ya’juj Ma’juj itu disebabkan amukan angin taufan, yaitu angin yang pernah digunakan untuk membinasakan kaum ‘Ad. Akibat dari besarnya tiupan angin tersebut, dalam waktu satu jam Ya’juj Ma’juj sudah mati semua tidak ada yang tersisa.
BACA JUGA:Kekuatan Yajuj dan Majuj Tidak Tertandingan Manusia, Namun Binasa Oleh Mahluk yang Kecil
Nabi Isa a.s. dan kaum muslimin kemudian bersyukur kepada Allah atas pertolongan-Nya. Namun mereka masih dinahapkan oleh kesulitan yang lain, yaitu banyaknya bangkai Ya'juj Ma‘juj yang berserakan di mana-mana, apa lagi bangkai-bangkai tersebut sudah membusuk yang baunya menusuk hidung.