Ide Bisnis Sampingan untuk Karyawan Swasta dan PNS, Hasilnya bisa Bangun Rumah

Sabtu 08-07-2023,00:39 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Bagaimana caranya untuk menjadi agen pemasaran umroh dan haji?  Untuk bisa memasarkan produk umroh dan haji, idealnya kamu sudah pernah umroh sehingga lebih mudah menggambarkan paket umroh yang dijual dengan kondisi riil di lapangan. Tetapi tidak perlu khawatir bagi yang belum pernah, karena seluk beluk haji dan umroh bisa dipelajari sendiri.

 

Kemudian, sampaikan minatmu untuk menjadi agen pemasaran umroh ke biro umroh yang memiliki reputasi bagus. Jangan terjebak dengan biro yang jamaahnya banyak, utamakan legalitasnya. Intinya, lakukan sedikit riset terlebih dahulu mengenai biro perjalanan umroh dan haji, di mana kamu akan mendaftar.

 

Jika sudah yakin dengan biro yang dipilih, maka sampaikan niatmu untuk jadi agen pemasaran produk umroh dan haji tersebut. Sebaiknya proses menjadi agen dilakukan secara resmi dengan tanda tangan kesepakatan bersama (MoU) antara kedua belah pihak. 

 

Dalam kerja sama ini, ada kesepakatan antara kamu dengan manajemen atau perusahaan travel. Dari situlah akan timbul kesepakatan yang berkenaan dengan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak. Kemudian, yang krusial adalah mekanisme pemasaran dan komisi atas penjualan yang dilakukan. Hal tersebut harus dibicarakan dengan jelas. 

 

11. Jasa Titip Beli

Bisnis jasa titip beli sedang naik daun belakang ini mengiringi kemajuan teknologi yang pesat. Hal ini karena usaha tersebut berbasis online. Secara garis besar, kamu hanya perlu membelikan barang-barang pesanan pelanggan yang kemudian akan dikirimkan lagi ke mereka dengan tambahan ongkos kirim. Modal yang dibutuhkan pun relatif kecil dengan omzet besar hingga jutaan rupiah.

BACA JUGA:11 Arti Mimpi Bertemu Orang yang Disukai, Apakah Tanda Akan Berjodoh?

 

Usaha yang dikenal juga dengan istilah personal shopper atau pebelanja pribadi ini banyak dijumpai di media sosial populer seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter. Namun tak jarang juga dijumpai pada aplikasi berbasis chat seperti Line, Whatsapp, dan lainnya. 

 

Oleh karena itu, sistem pemasarannya pun dilakukan melalui media sosial dengan cara mengunggah foto produk yang akan dipasarkan ke media sosial guna menarik perhatian para calon pembeli.

Kategori :