Padahal, jika dilihat dari berbagai sumber, ada banyak versi dibalik G30S.
Sementara, rezim orde lama alias Soekarno menyebutnya sebagai Gestok atau Gerakan Satu Oktober karena menganggap peristiwa tersebut terjadi dinihari 1 Oktober.
Beberapa versi dibalik peristiwa yang menewaskan sejumlah jenderal tersebut diantaranya:
Pertama, Buntut Konflik Internal dari TNI Angkatan Darat (AD).
Teori ini mencoba menjelaskan bahwa saat itu ada perpecahan di tubuh TNI AD.
Dimana kubu Soekarnoisme didalamnya ada Letjen TNI Ahmad Yani dan kubu yang tak pro terhadap Soekarno ada Jenderal TNI A.H. Nasution dan Mayjen TNI Soeharto.
BACA JUGA:Makam Dua Pahlawan, Letkol Santoso dan Mayor Salim akan Direlokasi
Kedua, Pemberontakan Partai Komunis Indonesia atau PKI.