BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Petani di Kota Bengkulu mengeluhkan tingginya biaya sewa traktor yang mencapai Rp750.000.
Selain itu, pada musim tanam kedua ini petani juga mengeluhkan tidak adanya bantuan pupuk dan pompa air.
BACA JUGA:Dibangun dengan Anggaran Rp 700 Juta, Dewan Sorot Aset Kolam Renang jadi Peternakan Ikan
Sehingga hal tersebut menjadi kendala yang dirasakan petani saat ini.
Salah seorang petani, Harto mengatakan saat memasuki musim tanam, kontur tanah sawah keras karena air yang kurang, sehingga memerlukan jasa untuk traktor mencapai Rp600.000 - hingga Rp750.000.
BACA JUGA:Bukan Cuma Siswi, Oknum Guru Diduga Turut Serta Lakukan Perundungan
Selain alat pertanian, yang menjadi kendala petani saat musim tanam, saat air laut pasang masuk ke wilayah persawahan, yang menyebabkan tanaman padi menguning dan mati, sehingga gagal panen.
Hama seperti walang sangit dan keong juga masih menjadi persoalan untuk petani sawah.
Sawah milik Harto ini sendiri sudah 2 hari melakukan penanaman bibit, dengan bibit padi yang digunakan 3 kaleng.
BACA JUGA:Bacalah Dzikir Pendek Ini di Hari Senin, InsyaAllah Menjadi Simpanan Surga
Karena bibit padi yang ditanam ini sendiri lebih dari 3 batang, untuk mengantisipasi hama keong yang memakan tanaman bibit padi.
Luas sawah ini setengah hektare dengan hasil panen 40 sampai 45 karung, harto berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan, terutama traktor dan pompa air yang sangat dibutuhkan saat musim kemarau.
BACA JUGA:Kerja Keras Berbuah Manis, 5 Zodiak Ini Sukses Merubah Nasib di Bulan Agustus
Karena tanpa adanya traktor, pengeluaran petani yang besar untuk menyewa alat traktor, dan akses air yang sulit saat musim kemarau.