Namun, ada berita dari Nabi bahwa kelak ada sosok yang menghancurkan Ka’bah. Siapakah ia? Dari mana asalnya? Bagaimana cara yang ditempuhnya? Dan, kapan terjadinya?
Dari Abu Hurairah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim disebutkan, “Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah (Ethiopia).”
Dzus-Suwaiqatain adalah orang yang memiliki dua betis kecil. Selain itu, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas, “Seolah-olah aku mengenalnya seperti orang berkulit hitam dan berkaki bengkok yang melepas batu Ka’bah satu persatu.”
Selain memiliki betis yang kecil dan bengkok, Dzus-Suwaiqatain digambarkan sebagai sosok yang botak. Ia menghancurkan Ka’bah dengan melepaskan perhiasannya dan menurunkan kiswah (penutupnya), menggunakan sekop dan linggisnya.
“Ka’bah akan dirusak oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah; dicopotnya perhiasan Ka’bah, dan dilepas kiswahnya.” Lanjut Imam Ahmad sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, “Seolah-seolah aku menyaksikan Dzus-Suwaiqatain sebagai seorang yang botak lagi berkaki bengkok.” Selain itu, “Ia menghantam Ka’bah dengan sekop dan linggisnya.”
Lantas, kapankah hal ini terjadi? Dari hadits shahih Imam Bukhari yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Baitullah ini akan tetap dijadikan tempat menunaikan ibadah haji dan umrah (sampai) setelah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.”
Kita beriman kepada Allah Ta’ala dan semua kabar yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
BACA JUGA:Berdiri di Kaki Sendiri, 5 Tanggal Lahir Ini Kaya Bukan karena Warisan
Munculnya Imam Mahdi