Seleksi PPPK Dibuka, Kepahiang Dapat 589 Kuota untuk Nakes dan Guru

Rabu 09-08-2023,23:01 WIB
Reporter : Nico Relius
Editor : Septi Fitriani

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Kabupaten Kepahiang memastikan tahun ini tidak akan melakukan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), seperti tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Ada 3.254 Orang Daftar Pemilih Sementara Tidak Memiliki KTP Elektronik

Pemkab Kepahiang hanya membuka lowongan bagi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), untuk memenuhi kekurangan tenaga ASN.

Hal ini setelah Pemkab Kepahiang mendapat kepastian kuota 589 P3K, yang terbagi untuk dua kategori yakni tenaga guru sebanyak 330 orang, dan tenaga kesehatan atau nakes sebanyak 259 orang.

BACA JUGA:Banyak Ilegal, Ketahui Pinjaman Online Cepat Cair dan Cara Lepas dari Jeratan Pinjol karena Galbay

Sekretaris Daerah Kepahiang Hartono mengatakan, kuota P3K 2023 ini sudah final berdasarkan hasil rapat Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB) RI bersama seluruh kepala daerah beberapa waktu lalu. Tahapan seleksi perekrutan dimulai Oktober tahun ini. 

BACA JUGA:Klaim Ada Surat Sakti, Kuasa Hukum Tegaskan Branch Manager dan Micro Marketing Manager Korban

“Ada skala prioritas di Dinas Kesehatan, di Dinas Pendidikan, maka tingkat kebutuhan nakes dan kebutuhan tenaga guru itu masih diperlukan. Dan itu dijawab dengan KemenPAN-RB dengan P3K,” kata Hartono (9/8).

Sekda mengimbau kepada seluruh masyarakat Kepahiang yang berminat mengikuti seleksi P3K untuk mempersiapkan diri, karena seleksi P3K ini hampir sama dengan seleksi CPNS, sehingga membutuhkan persiapan ekstra.

BACA JUGA:7 Alasan Pinjol Ilegal Tidak Usah Dibayar, Cek Juga Daftar Pinjol Ilegal Agustus 2023

Sebelumnya, guna menyiasati kebutuhan terhadap kekurangan tenaga guru diseluruh wilayah Kabupaten Kepahiang, tahun ini Pemkab Kepahiang mengusulkan sebanyak 300 kuota guru tenaga P3K bidang guru.

Hal ini dibenarkan Bupati Kepahiang, Hidayattullah Sjahid, usulan tahun ini masih berfokus untuk tenaga guru seperti tahun sebelumnya sehingga bisa dikatakan untuk tenaga honorer lain belum ada peluang, dikarenakan Pemkab masih fokus pada pembenahan sektor pendidikan dengan cara mencukupi kekurangan tenaga pendidik.

Nico Relius

Kategori :