Daftar Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik di Indonesia dan Syarat Klaim

Selasa 22-08-2023,22:28 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Di dalam fatwa MUI tersebut, produk asuransi jiwa syariah ditetapkan dalam sebelas ketentuan. Masing-masing ketentuan yang dipaparkan oleh MUI tersebut bertujuan, untuk melindungi semua pihak yang beriktikad baik untuk saling tolong menolong dengan prosedur yang telah disepakati MUI dengan penyelenggara jasa asuransi jiwa yang berdasar pada ajaran agama Islam.

 

Adapun prosedur ketentuan produk asuransi jiwa syariah meliputi ketentuan umum, akad dalam asuransi, kedudukan para pihak yang terlibat akad, ketentuan akad, jenis asuransi dan akadnya, premi, klaim, investasi, reasuransi, pengelolaan, dan ketentuan tambahan yang nantinya untuk menyelesaikan persoalan konflik yang mungkin terjadi di kemudian hari.

 

Oleh karena itu, produk asuransi jiwa syariah menjadi salah satu opsi yang cukup banyak diminati oleh banyak orang Islam. Selain untuk memproteksi diri, asuransi jiwa syariah menggunakan hukum agama Islam sehingga membuat nasabahnya semakin yakin lagi.

 

2. Perbedaan Asuransi Jiwa Syariah dan Asuransi Jiwa Konvensional

 

Perbedaan asuransi jiwa syariah dan asuransi jiwa konvensional terkait pada skema yang dijalankannya. Secara mendasar, perbedaan kedua asuransi jiwa ini terletak pada konsep pengelolaannya. 

 

Asuransi jiwa syariah menggunakan konsep pengelolaan sharing risk, sedangkan asuransi jiwa konvensional menggunakan konsep pengelolaan transfer risk. 

 

Selain perbedaan mendasar, ada juga perbedaan praktis. Kontrak atau akad pada asuransi jiwa syariah adalah akad hibah (tabarru') sebagai bentuk tolong menolong (ta'awun).

BACA JUGA:6 Wilayah Ini Terancam Fenomena Panas Mendidih, Mayoritas Ada di Pulau Sumatera

Dalam hal kepemilikan dana, asuransi jiwa syariah menggunakan konsep dana kolektif. Apabila ada salah satu nasabah mengalami musibah, maka peserta lain akan memberikan santunan. 

 

Kategori :