Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasulullah SAW, "Setiap yang mati akan selesai amalnya kecuali yang meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allah. Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur." (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
3. Membaca Kalimat Thayyibah
Kalimat thayyibah atau kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ (La ilaha illallah) disebut sebagai kalimat pembeda antara umat muslim dan lainnya pada hari kiamat kelak. Di samping itu, membaca kalimat thayyibah akan mengantar pembacanya pada keselamatan dari siksa kubur.
Diriwayatkan dari Ibnu 'Amr RA yang mengutip perkataan Rasulullah SAW, "Orang yang selalu membaca kalimat 'La ilaha illallah' tidak merasa takut ketika ajal tiba dan di alam kubur." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Hadits lain yang telah dimarfu'kan Ali bin Abi Thalib menyebutkan, membaca kalimat,"La ilaha illallah al malikul haqqul mubiin," sebanyak seratus kali setiap harinya akan diganjarkan keselamatan dari siksa kubur.
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: "Siapa saja yang membaca kalimat 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' sebanyak 100 kali setiap harinya maka pasti aman dari kemiskinan, dari siksa kubur, terbuka pintu rezeki dan pintu surga baginya." (HR Dailami, Khatib, dan Abu 'Aliyah).
4. Wafat pada Hari Jumat