China Bikin Matahari Buatan dan Pecahkan Rekor, Lebih Panas dari Matahari Sebenarnya

Minggu 03-09-2023,15:01 WIB
Reporter : Tim liputan

Salah satu impian para peneliti itu adalah menghasilkan energi bersih dengan meniru reaksi fusi yang terjadi di matahari. 

Dalam laporan Sekilas Tentang Tokamak dan Fusi Nuklir di situs Unviversitas Diponogoro yang dibuat Muhammad Nur disebutkan untuk mewujudkannya para peneliti dunia kemudian berupaya menggabungkan 2 isotop hidrogen, deutrium (inti yang mengandung 1 proton dan 1 neutron) dan tritium (1 proton dan 2 neutron). 

 

2. Plasma Tokamak

 

Masih di laporan yang sama, Tokamak merupakan singkatan dari bahasa Rusia " “toroidalnya kamera ve magnetnaya katushka". 

Tokamak adalah sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma. 

Alat ini merupakan salah satu bentuk dari alat pengurung plasma, dan merupakan alat yang paling banyak diteliti untuk memproduksi tenaga fusi termonuklir terkendali.

BACA JUGA:Penemuan Benda Paling Misteri di Dunia, Sejarahnya Belum Terpecahkan Sampai Sekarang

Singkatnya Tokamak adalah reaktor fusi pertama yang memang pertama kali dibuat oleh ilmuwan Rusia. Nah, torus itu berbentuk bulatan. Jadi tidak heran jika akhirnya orang lebih banyak mengenal proyek ilmiah ini sebagai proyek matahari buatan. Pertama dari upaya meniru reaksi fusi di matahari dan juga bentuk tokamak yang bulat. 

 

3. Suhu Panas Terkurung dalam Plasma Tokamak

 

Suhu superekstrem dari matahari panas buatan tentu saja bisa melelehkan apa saja. Hanya saja dari situlah ilmuwan membuat plasma tokamak. Ruangan itu mengurung seluruh energi yang dibuat berikut suhu superekstrem yang dihasilkan. 

Dalam plasma tokamak juga terdapat medan magnet yang sangat besar. Tujuannya mengendalikan hasil proses fusi yang dihasilkan di dalam plasma tokamak. Jadi seluruh suhu superekstrem dan energi yang terbentuk tetap bisa dikendalikan. 

 

Kategori :