• Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi
• Merasa gelisah atau mengalami insomnia, padahal sedang kelelahan
• Mengalami kesulitan membuat keputusan mudah atau berpikir jernih
BACA JUGA:Bukan Top Up, tapi Begini Cara Mudah Mendapatkan Saldo ShopeePay Gratis Terbaru 2023
Kenali Penyebab Baby Blues
Sampai saat ini dokter tak dapat menentukan secara pasti apa penyebabnya. Namun diduga terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan setelah bayi lahir. Perubahan hormonal ini dapat menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang mengakibatkan depresi.
Selain itu, banyaknya penyesuaian yang terjadi setelah kelahiran bayi, serta gangguan tidur, gangguan rutinitas, dan emosi dari pengalaman melahirkan itu sendiri, semuanya dapat berkontribusi pada perasaan seorang ibu baru.
Baby blues sebenarnya merupakan bentuk depresi ringan dan bersifat sementara yang akan hilang begitu hormon sudah stabil. Namun jika perasaan tersebut berlangsung lama dan memburuk, ibu bisa saja mengalami postpartum depression atau depresi pasca persalinan.
BACA JUGA:Daftar Bansos Cair Tunai September, Diantaranya BPNT, PKH dan Kartu Prakerja, Segera Cek Linknya
Kondisi ini lebih parah dari baby blues karena bisa mempengaruhi kondisi kejiwaan ibu setelah melahirkan.
Ada dua indikator utama bahwa kesedihan yang dirasakan pasca persalinan lebih dari sekadar baby blues dan mungkin memerlukan bantuan medis.
Jika seorang ibu masih merasa sedih, cemas, atau kewalahan setelah 2 minggu pasca melahirkan, kemungkinan mengalami depresi pasca melahirkan. Sebab baby blues biasanya tidak bertahan lebih dari 2 minggu.
Baby blues juga muncul cukup cepat setelah lahir, jadi jika seorang ibu tiba-tiba mulai mengalami gejala depresi beberapa minggu atau bulan setelah lahir, itu bukanlah baby blues. Depresi pasca persalinan bisa terjadi kapan saja selama tahun pertama setelah melahirkan.
Biasanya, baby blues akan membuat seseorang merasa sedih dan tidak enak badan, namun hal ini tidak akan terlalu memengaruhi kualitas hidup. Sedangkan depresi pasca persalinan bukanlah sesuatu yang datang dan pergi dengan mudah sepanjang hari, gejalanya lebih persisten dan tidak hilang dengan sendirinya.