BACA JUGA:2 Jenis Dosa yang Azabnya Ditunjukkan di Dunia, Selain Taubat Inilah Amalan Penolongnya
5. Penyiraman Bibit
Penyiraman pada bibit penting diketahui untuk cara merawat sawit baru tanam. Penyiraman dapat diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan bibit (pagi dan sore hari).
• Lokasi pembibitan harus dekat dengan sumber air
• Pola pengairan yang baik adalah membuat instalasi penyiraman
• Penyiraman dilakukan secara hati-hati agar kecambah tidak terbongkar atau akar-akar bibit muda muncul ke permukaan.
• Setiap bibit memerlukan 0,10–0,25 liter air pada setiap kali penyiraman.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Petani Sawit Jangan Dulu Lakukan 3 Aktivitas Ini Biar Tidak Rugi
6. Pengendalian Gulma dan Hama
Tanaman yang tumbuh di sekitar piringan dan gawangan disebut dengan Gulma. Untuk mengendalikan Gulma di piringan dan gawangan, biasanya dilakukan dengan cara berikut:
• Secara Manual,
• Penyiangan piringan dilakukan secara manual memakai parang babat, cangkul, atau mesin rumput.
• Secara Kimiawi,
• Untuk lebih maksimal dan efisien biaya pengendalian Gulma, biasanya dilakukan dengan herbisida, dimana piringan dan gawangan disemprot dengan herbisida dan memakai alat knapsack sprayer.
• Menanggulangi hama dapat dengan beberapa cara, tergantung jenisnya. Misalnya saja tikus semak (Rattus fuscipes) yang makan buah mentah sehingga gagal panen. Cara mengatasinya dengan memberikan racun tikus, dan mengasapi lubang tikus serta memelihara burung hantu.
• Sedangkan hama ulat api dapat ditanggulangi dengan pestisida kelapa sawit yaitu aplikasi pengendali hayati CHIPS sebagai vaksin yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai hama penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat saat akan ditanam.