• Jika nitrogen dan kalium tak terpenuhi dengan baik, daun berubah kuning sehingga mengganggu fotosintesis tanaman. Jika fosfor kurang, bibit tumbuh akan menjadi kerdil dan keriput.
• Kelapa sawit membutuhkan intensitas cahaya dan air mencukupi untuk tambahan nutrisi. Kebutuhan air mencapai 1700 mm setiap tahunnya.
3. Penyesuaian Lahan Tanam
Perawatan sawit selanjutnya dengan penyesuaian lahan tanam. Jenis lahan yang digunakan akan berpengaruh terhadap perlakuan pemeliharaan. Ada 3 jenis tanah yang cocok untuk menanam bibit kelapa sawit, yaitu:
BACA JUGA:Musim Kemarau, Petani Sawit Jangan Dulu Lakukan 3 Aktivitas Ini Biar Tidak Rugi
• Tanah alluvial, tingkat unsur hara tinggi dan penyerapan air bagus sehingga sawit tidak bakal kekurangan air. Tanah jenis juga ini bersifat subur sehingga cocok untuk pertanian. Tanah yang diakibatkan oleh proses pengendapan aliran sungai di dataran rendah atau lembah. Struktur tanah gembur dan mudah ditembus air.
• Tanah latosol terbentuk dari pelapukan berbagai jenis batu dengan ciri tanah berwarna merah. Jenis latosol rentan kering sehingga perlu penyiraman tambahan dan pupuk yang bagus.
• Tanah organosol terbentuk dari pelapukan bahan organik dan mengandung banyak unsur hara. Jenis ini terbagi menjadi dua yaitu gambut dan humus sehingga cocok untuk jenis tanaman apa saja tanpa berlebihan dalam pengelolaan lahannya.
BACA JUGA:3 Jenis Dosa dan Paling Rumit Dosa Antara Manusia, Ini Penjelasanya
• Pemilihan tanah berhubungan erat dengan cara merawat bibit sawit dalam polybag. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan sehingga perlu menutup kekurangan yang ada sesuai jenisnya.
4. Jarak Antar Polybag
Cara merawat bibit sawit biar cepat besar berikutnya adalah memperhatikan jarak antar polybag. Polybag besar dibutuhkan untuk usia sawit hingga 2 tahun.
BACA JUGA:Punya Uang Kuno Rp100 Gambar Rumah Gadang? Ini 4 Cara Jualnya ke Kolektor, Bisa Cuan Banyak
• Jarak yang bagus adalah 80 x 71 cm sehingga dalam satu rante lahan ada 669 pohon (dalam satu hektar= 6.725 pohon).
• Jika usia lebih dari 1 atau 2 tahun jarak antar polybag adalah 100 x 87 cm sehingga dalam satu rante berisi 436 pohon (dalam satu hektar = 10.916).
• Penyiraman harus terus dilakukan agar tanahnya tetap lembab dan jenuh air agar bibit cukup kandungan air dalam menyerap unsur hara.