BACA JUGA:Bank Indonesia Bukan Bank Pertama, Begini Sejarah Perbankan di Indonesia
7. Pengendalian Penyakit
Penyakit dapat menyerang kelapa sawit jika perawatan dan pemeliharaan tanaman kurang maksimal. Perlunya pengendalian penyakit guna menanggulangi dan mencegah sejak dini jika ada serangan busuk akar, busuk kuncup atau tajuk.
• Menanggulangi busuk akar dengan memangkas bagian yang sudah terkena penyakit. Gejala yang muncul antara lain perubahan warna, kemunculan bercak dan makin lama tanaman kering lalu mati.
• Perlunya pengolahan tanah yang baik dengan unsur hara tercukupi sehingga busuk akar tertanggulangi. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk MOAF dari PKT dengan dosis yang sesuai dan tepat sasaran untuk membantu pohon menyerap nutrisi secara maksimal, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada tanah.
BACA JUGA:Asal Usul Pecel Lele Kuliner Sejuta Umat, Ternyata Berawal Kehidupan di Perantauan
• Untuk penyakit tajuk cara antisipasinya dengan memilih bibit unggulan kualitas terjamin. Bibit unggul akan meminimalisir penyakit dan tahan berbagai serangan penyakit.
• Baik bibit umur 1 bulan atau 3 bulan, tetap membutuhkan perawatan yang baik. Seperti, olah lahan dan pemeliharaan juga menjadi kunci utama dalam penanganan penyakit pada kelapa sawit.
BACA JUGA:Ingin Lihat Saldo BPJS Ketenagakerjaan? Simpan Nomor WA Ini, Pelajari Cara Ceknya
8. Pemupukan yang Tepat
Kelapa sawit membutuhkan pupuk tepat sesuai dengan usianya. Cara merawat bibit sawit biar cepat besar tidak lepas dari peran pupuk. Meskipun baru tanam, pupuk sudah harus disiapkan untuk tumbuh kembang kelapa sawit.
Pastikan pupuk memiliki kualitas bagus dan aman bagi tanaman seperti berikut:
Pembibitan (1-12 bulan) dengan pupuk MOAF yang diformulasikan secara khusus untuk tanaman dari tahap pembibitan, (Pre Nursery, dan Main Nursery) pada berbagai jenis kondisi lahan (mineral, gambut, berpasir, dan lainnya) dengan pengaplikasian pupuk MOAF memiliki manfaat yang lebih tinggi dari pupuk lainnya, salah satunya guna memperbaiki pertumbuhan akar dan batang, sehingga mampu menghasilkan bibit yang berkualitas baik.
• Tanaman belum menghasilkan (1-3 tahun) pengaplikasian pupuk MOAF dengan dosis yang sesuai berguna untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (batang dan daun).
• Tanaman menghasilkan (4 tahun ke atas) menggunakan pupuk MOAF dengan dosis yang sesuai untuk mendapatkan produksi maksimal (Kg/Ha) dan Berat Rata-Rata Tandan.