NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini informasi bermanfaat buat kita. Beberapa pengguna layanan listrik prabayar PLN masih sering bingung ketika membeli token listrik.
Sebab, pengisian token listrik prabayar PLN dikonversi ke dalam kilowatt hour (kWh) sesuai tarif listrik yang berlaku, bukan dalam nominal rupiah.
BACA JUGA:Tampangnya Lugu dan Polos tapi Ternyata Mahir Jambret dan Bobol Toko Baju
Saat pembelian token listrik ada biaya lain yang memotong kWh yang didapat. Biaya itu merupakan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang besarannya bervariasi dan diatur masing-masing pemerintah daerah setempat, yaitu antara 3-10 persen.
Maka dari itu, jangan kaget ya Lur jika membeli token listrik dengan nominal tertentu, nominal dalam alat kWh meter besarannya tak sama dengan nominal rupiah yang dibeli.
BACA JUGA:Tambah Daya Listrik PLN Makin Gampang, Ini Syarat dan Biayanya, Bisa dari Rumah
Lalu berapa kWh yang diterima pelanggan jika membeli token listrik Rp 50 ribu? Simak simulasi perhitungannya di bawah ini.
Ini simulasi kWh dari Token Rp 50.000
BACA JUGA:Mohon Maaf, Pinjaman Online BPJS Ketenagakerjaan Rp25 Juta Tidak Diberikan Pada Golongan Ini
Misalnya seorang pelanggan membeli token listrik sebesar Rp 50 ribu di wilayah Jakarta untuk rumah dengan daya listrik 900 VA. Jika PPJ Jakarta ditetapkan 3 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Harga token: Rp 50.000
PPJ 3%: Rp 1.500
Tarif dasar listrik: Rp 650
BACA JUGA:Oleskan Masker Kayu Manis, Wajah Mulus dan Jerawat Hilang Seketika
Sehingga, besaran token yang didapat: