Jin raksasa kemudian membaringkan diri dan segera tidur. Sementara Abu Nawas yang secara naluri mengetahui adanya bahaya pengkhianatan segera bangkit dan menyembunyikan diri di tempat yang agak jauh dari jin raksasa itu.
Abu Nawas mengatur tempat pembaringannya agar seolah-olah tidur di samping Jin raksasa.
Tidak lama setelah itu jin raksasa bangun. Dia mengambil sebuah batang pohon lalu menghajar Abu Nawas dengan sekuat tenaga yang dikiranya masih tidur di sebelahnya.
Jin raksasa jahat memukul bertubi-tubi sebanyak tujuh kali kemudian kembali berbaring dan tidur. Setelah jin raksasa benar-benar tidur, barulah Abu Nawas membaringkan tubuhnya tepat di sebelah jin raksasa.
Saat hari sudah menjelang pagi, keduanya terbangun. Betapa kagetnya jin raksasa melihat Abu Nawas masih hidup, bahkan tidak ada luka sedikit pun.
"Gua nyaman sekali untuk istirahat, tapi sayang tadi malam aku agak terganggu, sebab aku sempat merasa ada nyamuk menggigitku sampai tujuh kali," ucap Abu Nawas.
Tentu saja sangat mengejutkan jin raksasa hingga tidak berani lagi menyerang Abu Nawas.
Bagaimanapun kalau seorang telah dipukul sebanyak tujuh kali dengan batang pohon oleh jin raksasa pasti akan mati, apalagi memukulnya menggunakan tenaga sekuat-kuatnya.
BACA JUGA:Jangan Kaget Tiba-tiba Langsung Kaya, Syekh Ali Jaber: Amalan Dahsyat Ini Datangkan Rezeki Melimpah
Akhirnya jin raksasa jahat tersebut mempersilakan Abu Nawas untuk melanjutkan perjalanannya. Berkat kecerdikannya, Abu Nawas pun selamat dari pembunuhan.
Abu Nawas Turunkan Hujan saat Kemarau
Abu Nawas bikin hujan turun pakai bajunya yang bau, kok bisa? Kisahnya bermula ketika Abu Nawas melakukan kesalahan yang membuat Baginda Raja sangat marah.
Baginda Raja memerintahkan pasukan istana untuk secepatnya menangkap Abu Nawas. Sementara sosok humoris itu yang sedang berada di rumah memberitahukan kepada istrinya.
"Wahai istriku, sepertinya aku harus meninggalkan kampung halaman untuk beberapa waktu," ucap Abu Nawas.
"Ada masalah apalagi wahai suamiku? Kenapa engkau terlihat ketakutan?" tanya sang istri yang sangat khawatir.