BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kamis pagi (21,9) Pemerintah Provinsi Bengkulu mengumpulkan distributor beras di Bengkulu.
Guna memastikan ketersedian stok beras dan harga di pasaran.
Karena komoditas beras ini menjadi salah satu penyumbang inflasi, baik nasional maupun di daerah.
Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi mengatakan, melalui rapat ini Pemprov mau memastikan, setiap distributor menjual harga beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
BACA JUGA:5 Kota di Indonesia Ini Usianya Sudah Ribuan Tahun, Juaranya Ternyata Tetangga Bengkulu dan Padang
Sesuai ketetapan HET beras sebesar Rp 11.500 per kilogram.
Bulog Bengkulu juga akan menindak distributor yang menjual beras tidak sesuai HET.
Saat ini memang ditemukan sejumlah pedagang beras yang menjual melewati HET.
Ditegaskan Nandar, pengecer tersebut tidak termasuk dalam mitra distributor Bulog. Nantinya Satgas Ketahanan Pangan yang akan mengawasi harga dan menindak pedagang yang menjual di atas HET.
“Mengumpulkan paar pengecer beras yang bekerjasama dengan pihak Bulog, agar tetap menyalurkan beras kepada masyarakat sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah,” kata Nandar Munadi.
BACA JUGA:7 Wanita Suku Pedalaman yang Disegani Karena Sakti, 3 Masih Hidup Diantaranya Pawang Hujan
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Sisardi mengatakan, untuk stok beras di Bengkulu aman, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.
“Oleh Bulog stok beras itu sampai tahun depan aman. Tapi kita, bagaimana cara mengendalikan harga yang tidak terlalu tinggi,” ucap Sisardi.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Senin pagi (11/9) menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintan (CPP).