Pada era kepemimpinan Ranggawuni, yang juga dikenal sebagai Wisnuwardhana, upaya dilakukan untuk menghilangkan aura negatif yang melekat pada keris Mpu Gandring.
Diceritakan bahwa Ranggawuni berusaha menandingi kekuatan keris ini dengan menghadapkannya pada bara magma Gunung Kelud. Narasi ini menciptakan gambaran tentang pertempuran antara kekuatan magis keris dan panasnya kawah gunung.
Gunung Kelud juga memiliki keterkaitan dalam mitologi panjang di dalam keyakinan masyarakat Jawa zaman dulu. Dikisahkan bahwa Gunung Kelud merupakan tempat di mana keris Mpu Gandring akhirnya dihapuskan.
Cerita ini memberikan aura magis dan misteri pada gunung tersebut, sebagai lokasi penguburan sebuah warisan berbahaya, walaupun legenda tentang Gunung Kelud sebagai tempat pemakaman Keris Mpu Gandring perlu penelitian lebih lanjut.
7 Tumbal Keris Mpu Gandring
Keris Mpu Gandring merupakan pusaka yang kehadirannya tak terlepas dari sosok Ken Arok seorang raja dari Kerajaan Singasari. Salah satu kesaktian keris Mpu Gandring paling terkenal adalah kutukannya yang banyak memakan korban.
Kutukan keris ini terbukti dengan banyaknya korban yang berjatuhan akibat penyalahgunaan dari pusaka sakti karya Mpu Gandring tersebut. Lantas siapa saja korban dari Keris Mpu Gandring? Ini ulasannya:
1. Mpu Gandring
Pada awal dalam membuat keris ini, Ken Arok hanya memberikan waktu satu malam saja kepada Mpu Gandring untuk menyelesaikannya. Permintaan dari Ken Arok tersebut disetujui oleh Mpu Gandring.
Namun pada saat Ken Arok mengunjunginya, keris tersebut belum selesai dikerjakan. Dengan adanya hal ini Ken Arok marah besar dan menusuk Mpu Gandring dengan keris yang dibuatnya.
BACA JUGA:Ditahan KPK, Sebelumnya Mantan Pejabat Bengkulu Sarimuda Tersandung Kasus Tanah, Baru Bebas
Dalam kondisi sekarat Mpu Gandring mengeluarkan kutukan kepada Ken Arok. Dia mengatakan bahwa keris tersebut akan meminta tujuh keturunan dari Ken Arok.
2. Tunggul Ametung
Tunggul Ametung merupakan kepala daerah Tumapel (Cikal bakal kerajaan Singasari), yang saat itu adalah bawahan dari Kerajaan Kediri yang diperintah Kertajaya dengan gelar "Dandang Gendis" (raja terakhir kerajaan ini).
Motif pembunuhan Ken Arok terhadap Tunggul Ametung adalah agar mendapatkan istrinya yang cantik yakin, Ken Dedes. Selain itu ia juga mendengar dari Brahmana Lohgawe bahwa “Barang siapa yang memperistri Ken Dedes akan menjadi Raja Dunia”.
Sebelum upaya pembunuhan terhadap Tunggul Ametung, Keris ini dipinjamkan kepada rekannya yakni Kebo Ijo yang tertarik dengan keris dari Mpu Gandring tersebut.