NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini informasi bermanfaat buat kita semua. Keberadaan hutan hujan merupakan solusi bagi memburuknya iklim yang disebabkan emisi karbon.
Hal tersebut dikarenakan, hutan hujan bisa menjadi senjata penyerap emisi karbon yang ampuh. Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN) mengungkapkan bahwa hutan merupakan sumber, sekaligus penyelamat masalah emisi karbon dunia.
BACA JUGA:Oh El Nino, Gunung-gunung Terbakar Hutan-hutan juga Berasap, Tahun Ini Karhutala Terparah
Ternyata sebanyak 25 persen emisi global berasal dari sektor darat dan deforestasi merupakan penyumbang emisi tersebut. Meski begitu, hutan tetap dapat menjadi solusi dalam menangani masalah iklim karena mampu menyerap 2,6 miliar ton karbondioksida.
Jumlah ini merupakan sepertiga dari jumlah karbon yang dilepaskan akibat pembakaran bahan bakar fosil. Karena itu, keberadaan hutan hujan di berbagai belahan dunia memiliki peran penting dalam menjaga nafas panjang bumi di masa depan. Atas peran ini, hutan hujan juga kerap disebut sebagai paru-paru dunia. Lalu negara mana saja yang disebut sebagai paru-paru dunia? Berikut ulasannya.
1. Brasil
Brasil merupakan negara dengan hutan hujan yang besar di dunia. Brasil juga memiliki bertanggung jawab melindungi hutan hujan terbesar di dunia, yakni Hutan Amazon.
Sebenarnya hutan Amazon terletak di sembilan negara, yakni Brasil, Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis. Namun, menurut Britannica, 40 persen Hutan Amazon berada di Brasil.
Meski menjadi paru-paru dunia, hutan Amazon telah kehilangan lebih dari 18 persen wilayahnya selama 40 tahun terakhir. Beberapa alasan hilangnya wilayah hutan ini adalah karena penebangan liar, peternakan kedelai, dan peternakan sapi.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Terjadi Lagi di Kota Bengkulu, PBK Siaga
2. Kongo
Kongo menjadi negara paru-paru dunia kedua dengan hutan hujan terbesar di dunia dengan 60 persen wilayah.
Hutan hujan Kongo sendiri merupakan dua pertiga dari luasan Cekungan Basin. Oleh karena itu, hutan di sini memainkan peran sentral dalam keseimbangan ekologi Bumi.
Bahkan hutan hujan ini menyimpan stok air untuk seluruh benua Afrika. Tak hanya itu, sebuah studi mengatakan bahwa pohon yang ada di Cekungan Kongo dapat menyimpan karbon tiga kali lebih banyak dibandingkan pohon di Amazon.