Ketika Sujiwo Tejo Minta Dibujuk agar Mau Sholat, Begini Jawaban Ustadz Das’ad Latif

Kamis 28-09-2023,21:19 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Dilanjutkan Ustadz Das’ad, wujud puncak penghambaan kepada Allah tersebut, bagian tubuh yang paling penting pada manusia harus tunduk di hadapan Allah SWT. 

 

Bagian tubuh yang dimaksud tersebut yakni kepala. Karena kepala merupakan simbol harga diri seseorang. Namun ketika orang tersebut sholat, maka kepalanya pun harus tunduk, sujud sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja Gelombang 62 Rp 4,2 Juta Bisa Cairkan Lewat Dompet Digital DANA, Begini Caranya

 

Setelah mendengar penjelasan Ustadz tersebut, Suwijo Tejo melanjutkan pertanyaannya. Dia mencontohkan jika banyak benda-benda yang merupakan hasil karya orang non muslim yang kemudian digunakan umat muslim. Sujiwo Tejo kemudian meminta pendapat Ustadz Das’ad tentang hal ini.

 

Ustadz yang dikenal cukup kocak ketika berdakwa ini langsung memberikan tanggapannya. “Bagi orang yang tidak sholat itu, Allah akan memperlihatkan amalnya nanti. Dia (manusia) ciptakan listrik ini, luar biasa amalnya. Saya bisa dakwa karena ada mic, dan mic itu dari orang non muslim yang menciptakan. Maka Allah nanti akan pamerkan. Eh..ini kau punya amal. Sudah 10 miliar kau punya amal. Mana passwordnya? Mana kuncinya? Kuncinya ya itu sholat,” papar Ustadz Das’ad.

BACA JUGA:Kisah Jenderal Pendeta DI Panjaitan, Hadapi Pasukan Tjakrabirawa Tanpa Senjata, Hanya Berdoa

 

Dalam perbincangan ini, Ustadz Das’ad Latief juga menjelaskan jika masih ada orang yang rajin mengerjakan sholat, namun tetap saja melakukan dosa. Seperti melakukan korupsi.

 

Dikatakan Ustadz Das’ad seseorang yang rajin mengerjakan sholat tidak berarti dia tidak lagi diganggu setan. Dalam setiap kesempatan, setan akan terus mengganggu manusia, membujuknya untuk melakukan perbuatan dosa.

 

Namun Allah SWT sangat adil. Sehingga kelak, setiap orang akan dihitung setiap amal kebaikan dan dosa yang diperbuatnya. Nantinya setiap manusia akan memperoleh timbangan perbuatan baik dan buruknya selama hidup di dunia. Bagi orang yang berat timbangan kebaikan, maka surga lah tempatnya kelak.

Kategori :