Pengakuan BH, usaha penjualan benih lobster yang dilakukannya ini sudah berjalan selama kurun waktu 2 tahun.
Benih lobster yang akan dikirim ke Vietnam tersebut akan melewati tiga provinsi, mulai dari Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan menyebrang ke negara tetangga Singapura sebelum tiba di Vietnam.
BACA JUGA:Penerima 200 Orang Limit Tanpa Batas, Ini Cara Dapatkan Saldo DANA Kaget Hingga Rp 120.000
Ternyata bisnis benih lobster ini sungguh menggiurkan, di negara Vietnam, per ekor benih lobster tersebut dibeli seharga 150 ribu rupiah, sehingga dari total barang bukti yang diamankan sebanyak 24.434 ekor tersebut bernilai 3.665.100 alias 3,6 miliar rupiah lebih.
"Benih lobster ini dibeli BH dari sejumlah nelayan disana dengan harga 7 ribu hingga 8500 rupiah per ekor, dan kalau sudah tiba di Vietnam, harganya per ekor itu sekitar 150 ribu. Jadi dari barang bukti yang diamankan, total uangnya itu 3,6 miliar lebih lah" ujar Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol. I Wayan Riko Setiawan.
Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan penyidik Subdit Tipidter, peran dari BH sendir sejak dari tahun 2020 lalu mengeluarkan dan mengedarkan benih-benih lobster ke luar wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi.
BACA JUGA:Tanpa Modal, Ini Rekomendasi Game Penghasil Bitcoin, Nomor 6 Cairkan Via DANA dan GoPay
Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol. I Wayan Riko Setiawan menyampaikan, pada saat digerebek oleh personil Subdit Tipidter, ada lima orang karyawan BH yang diperiksa, namun hanya berstatus saksi, karena kelima orang ini murni mendapat upah dari BH.