BACA JUGA:7 Hal Sepele Bikin Tagihan Listrik Rumah Bengkak, Patuhi 5 Cara Menghematnya
Dengan berat hati, akhirnya Uwais memilih untuk mematuhi ibunya dan kembali pulang tanpa pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Ketika Nabi Muhammad SAW pulang dari pertempuran, beliau menanyakan kepada Aisyah RA tentang orang yang mencarinya dan ia pun menceritakannya kepada nabi.
Aisyah RA menjelaskan bahwa ada seorang pemuda dari Yaman yang datang ingin berjumpa dengan Rasulullah SAW. Namun, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan, ia tidak bisa menunggu kedatangan nabi dan memilih untuk pulang.
Nabi Muhammad SAW lalu menjelaskan bahwa pemuda itu adalah penghuni langit. Beliau juga menceritakan kepada para sahabat. “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya."
BACA JUGA:Jangan Cemas, Begini Cara Hapus Data Pribadi di Pinjol, No 1 Paling Penting
Beliau juga menyarankan untuk meminta doa dan istighfar darinya, sebab ia adalah penghuni langit dan bukan penduduk bumi.
Bertahun-tahun kemudian, khalifah Umar RA ingat dengan sabda Nabi SAW tentang pemuda yang terkenal di langit. Sejak saat itu, Umar RA selalu mencari kehadirannya dalam rombongan kalifah yang datang dari Yaman. Hingga suatu saat ia benar-benar bertemu dengan pemuda tersebut.
Khalifah Umar RA dan Ali RA datang ke perkemahan Uwais dan datang menemuinya. Keduanya lalu membuktikan perkataan Nabi SAW tentang tanda di telapak tangan Uwais. Dan benar saja, tanda putih itu ada padanya.
BACA JUGA:Lagi Ramai, Pasang Foto Habib Muhammad Alex di WA Dapat Berkah, Benarkah Seorang Wali Majdub?
Umar RA dan Ali RA lantas meminta Uwais untuk membacakan doa dan istighfar untuk mereka, namun ditolak oleh Uwais, seraya berkata, “Sayalah yang harus meminta doa pada kalian." Lalu, Umar RA dan Ali RA tetap meminta untuk didoakan. Akhirnya Uwais melakukannya.
Setelah itu, Umar RA hendak memberikan jaminan hidup kepada Uwais. Namun lagi-lagi tawaran itu ditolak olehnya. Ia berkata, "Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi."
Wafatnya Uwais Al Qarni
Beberapa tahun kemudian, Uwais meninggal dunia. Anehnya, proses pemakamannya dihadiri oleh ribuan orang yang berebut untuk merawat jenazahnya.
BACA JUGA:Mau Pinjol Rp15.000.000 di JULO Resmi OJK? Cukup Pakai KTP, Begini Cara Ajukannya
Penduduk Kota Yaman tercengang. Orang-orang yang mendatangi pemakaman Uwais bukanlah orang yang mereka kenal. Padahal semasa hidupnya, ia sangat miskin dan tidak memiliki apa-apa. Lantas bagaimana bisa ribuan manusia ini datang untuk mengurus jenazah dan pemakamannya.