Berbagai kondisi dapat memperpendek kelopak mata atau menurunkan tonus ototnya, sehingga menghambat kelopak mata untuk menutup sepenuhnya. Prosedur medis, seperti operasi pengencangan kelopak mata, infeksi botox, dan pembuangan lemak di sekitar mata dapat membahayakan kelopak mata.
3. Jaringan Parut
Trauma fisik, luka bakar kimia, dan penyakit tertentu seperti pemfigoid okular dan sindrom Stevens-Johnson, dapat melukai komponen kelopak mata dan membatasi fungsinya.
BACA JUGA:Tidak Hanya Sayuran Biasa, Manfaat Daun Pepaya Bisa Menghilangkan Uban
4. Masalah Saraf
Berbagai masalah yang mempengaruhi saraf wajah dapat mencegah kelopak mata berfungsi dengan baik. Masalah-masalah ini termasuk Bell’s palsy, penyakit Lyme, dan cedera.
5. Penggunaan Obat Penenang
Alkohol dan obat penenang yang berlebih, termasuk beberapa pil tidur, terkadang dapat menyebabkan lagophthalmos.
6. Idiopatik
Bila tidak ada penyebab yang diketahui, maka biasanya diklasifikasikan sebagai idiopatik.
Dalam beberapa keadaan, mata seseorang dapat terbuka saat mereka tidur tanpa berarti memiliki lagophthalmos. Misalnya, orang yang berjalan dalam tidur sering membuka mata selama episode berjalan dalam tidur. Namun, berjalan dalam tidur dianggap sebagai masalah yang terpisah dari lagophthalmos.